Kerusakan di Kompleks Medis Nasser, Gaza akibat diserang Israel. Foto: AFP
Kerusakan di Kompleks Medis Nasser, Gaza akibat diserang Israel. Foto: AFP

Pasukan Israel Serbu Kompleks Medis Nasser, Satu Pasien Tewas

Fajar Nugraha • 15 Februari 2024 18:33
Gaza: Pasukan Israel telah memasuki Kompleks Medis Nasser, rumah sakit di Gaza selatan. Lokasi ini meripakan tempat ribuan pengungsi Palestina berlindung dalam beberapa hari terakhir.
 
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qudra mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa militer Israel telah menghancurkan tembok selatan kompleks tersebut dan mulai menyerbunya.
 
“Pasukan Israel menargetkan departemen ortopedi rumah sakit tersebut, menewaskan satu pasien dan melukai beberapa lainnya,” imbuh Al-Qudra, seperti dikutip The New York Times, Kamis 15 Februari 2024.

Militer Israel mengatakan dalam pernyataannya sendiri pada Kamis pagi bahwa mereka “melakukan operasi yang tepat dan terbatas di dalam Nasser” melawan Hamas, yang dituduh bersembunyi di rumah sakit di antara warga sipil yang terluka.
 
Baca: Kapal Rumah Sakit Indonesia Tiba di Mesir, 242 Ton Bantuan Diserahkan.

 
Israel berdalih bahwa mereka mempunyai informasi intelijen, termasuk dari para sandera yang dibebaskan, bahwa Hamas telah menyandera di rumah sakit dan bahwa jenazah para sandera mungkin berada di rumah sakit.
 
Ratusan warga Palestina mulai meninggalkan rumah sakit pada hari Rabu setelah militer Israel memerintahkan para pengungsi yang berlindung di sana untuk mengungsi, memaksa mereka untuk mencari perlindungan di tempat lain di Gaza, bahkan ketika wilayah tersebut dihantam oleh serangan udara dan penuh dengan pertempuran.
 
Banyak orang di Nasser, di kota Khan Younis, telah mengungsi dari rumah dan tempat penampungan di tempat lain di Gaza, dan dalam banyak kasus telah terjadi berkali-kali.
 
Warga sipil sering kali beralih ke rumah sakit untuk mencari perlindungan selama perang karena berpikir bahwa rumah sakit akan lebih aman. Namun rumah sakit telah menjadi fokus militer Israel, yang mengatakan bahwa Hamas menggunakannya untuk operasi militer.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan