Peluncuran dilakukan Hizbullah setelah tiga anggotanya terbunuh awal pekan ini di tengah meningkatnya ketegangan perbatasan antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas.
Baku tembak terjadi ketika Israel mengerahkan pasukan dan kendaraan lapis baja berat di sekitar Jalur Gaza dalam kampanye pembalasan terhadap Hamas yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dalam serangan berdarah lintas perbatasan.
"Kami menargetkan posisi Zionis (Israel) ke arah desa Dhayra dengan peluru kendali, sebagai respon tegas terhadap serangan Zionis yang menyebabkan kematian sejumlah saudara kami," kata kata kelompok, seperti dikutip dari laman AFP.
Hizbullah memperingatkan akan adanya tanggapan yang "tegas" terhadap serangan Israel "yang menargetkan negara dan keamanan rakyat kita, terutama ketika serangan ini menyebabkan kematian para martir."
Baca juga: Israel Klaim Berhasil Merebut Kembali Perbatasan Gaza dari Hamas
Militer Israel mengatakan bahwa "sebagai respons terhadap rudal anti-tank yang diluncurkan ke arah tentara beberapa waktu lalu, IDF saat ini sedang menyerang wilayah Lebanon." IDF merupakan akronim dari Pasukan Pertahanan Israel.
Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa tembakan Israel di beberapa lokasi di sepanjang perbatasan telah "dibalas dengan perlawanan (Hizbullah)."
Seorang koresponden AFP di kota selatan Qlaileh mendengar ledakan keras, kemungkinan besar berasa dari suara tembakan roket.
Senin lalu, Hizbullah mengatakan tiga anggotanya tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan, setelah Hamas mencoba menyelinap melintasi perbatasan dari Jalur Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News