Jeddah: Delegasi dari Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) tetap berada di Jeddah meski ada jeda formal dalam pembicaraan damai dan berakhirnya perjanjian gencatan senjata lima hari pada Sabtu kemarin, kata Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi dalam pernyataan bersama pada Minggu, 4 Juni 2023.
Para fasilitator "tetap teguh dalam komitmen mereka kepada rakyat Sudan dan menyerukan kepada kedua pihak untuk menyetujui dan menerapkan gencatan senjata baru secara efektif, dengan tujuan menghentikan permusuhan secara permanen," kata pernyataan gabungan, dilansir dari laman Asharq al-Awsat.
Riyadh dan Washington terus memfasilitasi pembicaraan antara kedua pihak pada setiap hari, lanjut pernyataan tersebut.
Diskusi di kota Jeddah difokuskan untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan dan mencapai kesepakatan tentang langkah-langkah jangka pendek yang harus diambil kubu bertikai Sudan sebelum pembicaraan gencatan senjata dilanjutkan.
Arab Saudi dan AS berulang kali menyatakan kesiapan membantu melanjutkan pembicaraan formal antara pihak bertikai Sudan.
Mereka memperingatkan bahwa kedua kubu bertikai harus melaksanakan kewajiban berdasarkan Deklarasi Komitmen Jeddah 11 Mei untuk Melindungi Warga Sipil Sudan.
Konflik terbaru di Sudan meletus pada 15 April lalu. Pertempuran antara militer Sudan dan RSF terjadi di sejumlah wilayah, dengan yang utama terkonsentrasi di ibu kota Khartoum.
Gencatan senjata demi gencatan senjata telah disepakati dua kubu bertikai, namun berbagai pelanggaran kerap terjadi selama periode tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id