Dua buah rudal Iran, Zolfaghar-Basir dan Dezful yang dipamerkan ke warga. Foto: AFP
Dua buah rudal Iran, Zolfaghar-Basir dan Dezful yang dipamerkan ke warga. Foto: AFP

‘Kheybar-Shekan’, Rudal Baru Iran yang Mampu Gapai Israel

Fajar Nugraha • 11 Februari 2022 15:08
Teheran: Iran meluncurkan rudal jarak jauh yang bisa menggapai Israel. Keberadaan rudal itu pun disambut gegap gempita oleh kelompok garis keras Iran.
 
Kelompok garis keras Iran mengalami momen kegembiraan patriotik dengan peluncuran rudal jarak jauh baru dengan nama yang mengancam.
 
“Rudal yang tepat, menghindari radar dan menunjukkan dengan tepat mampu memberikan pukulan maksimum pada rezim Zionis dalam setiap potensi konfrontasi,” baca editorial di surat kabar Khorasan 10 Februari 2022, yang dikutip Al-Monitor, Jumat 11 Februari 2022.

Artikel itu menguraikan fitur-fitur ‘Kheybar-Shekan,’ rudal jarak jauh baru yang diluncurkan oleh pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) pada Rabu.
 
Nama Persia untuk rudal itu berarti 'penghancur Kheybar', sebuah referensi sejarah yang signifikan. "Kheybar" mengacu pada oasis abad ketujuh yang menampung sekelompok orang Yahudi yang menurut dokumen Islam dikalahkan oleh pasukan yang setia kepada Nabi Muhammad sebelum menyerah dan menyerahkan kekayaan mereka.
 
Selama upacara pembukaan, kepala program rudal IRGC, Brigadir Jenderal Amir-Ali Hajizadeh, mengatakan rudal terbaru Iran memiliki jangkauan 1.450 kilometer.
 
Khorasan menyebut rudal ini sebagai ‘mimpi buruk para Zionis’. Media itu menggambarkan nama proyektil sebagai “penanda tujuan IRGC di balik pengembangannya.”
 
“Sangat jelas bahwa Iran telah membangun rudal untuk mengancam rezim Zionis. Kemampuan rudal untuk menghantam kota, bangunan, atau situs Israel dengan mudah dan tepat,” lanjut artikel itu.
 
Upacara itu diadakan saat Iran merayakan ulang tahun revolusi Islam 1979. “Terlepas dari semua permusuhan dan pengkhianatan, revolusi mencapai 43 tahun,” sebut media Kayhan dalam bagian rinci tentang pengembangan teknologi rudal baru.
 
“Kami akan tetap menjadi penghancur revolusioner Kheybar,” teriak harian Javan yang berafiliasi dengan IRGC, meminjam dari nama rudal tersebut. Makalah itu menggemakan wacana anti-Israel khas Pengawal Revolusi dengan “Misi kami tidak memudar seperti mitos; kami di sini untuk mewujudkannya.”
 
Sebaliknya, harian Reformis terkemuka Iran Shargh, Arman dan Aftab-e-Yazd tidak memberikan ruang untuk cerita rudal tersebut.
 
Sementara melemparkan beban mereka di belakang program rudal negara itu, faksi moderat dan Reformis Iran sangat waspada terhadap waktu peristiwa semacam itu. Kheybar-Shekan sedang dirayakan pada saat kritis dalam pembicaraan yang sedang berlangsung di Wina antara Iran dan negara-negara besar mengenai kebangkitan kembali kesepakatan nuklir Iran.
 
Rudal itu menarik perhatian Washington, yang bersama dengan sekutu Barat dan Arabnya telah lama khawatir bahwa program rudal Iran akan menjadi ancaman bagi perdamaian global. Meskipun masih belum jelas apakah proyektil itu dapat menggagalkan negosiasi nuklir.
 
“Pengembangan dan proliferasi rudal balistik Iran tetap menjadi tantangan non-proliferasi yang signifikan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Jalina Porter.
 
“Kami terus menggunakan berbagai alat non-proliferasi untuk mencegah kemajuan lebih lanjut dari program rudal Iran,” tegas Porter.
 
Pada 2016, IRGC memperkenalkan rudal lain dengan slogan dalam bahasa Persia dan Ibrani yang berbunyi “Israel harus disingkirkan dari muka bumi.”
 
Mantan Presiden moderat Hassan Rouhani, yang terus-menerus bersitegang dengan IRGC, menganggap langkah itu sangat merugikan diplomasi nuklirnya.
 
“Mereka menulis slogan-slogan tentang rudal untuk memastikan kita tidak akan menikmati keuntungan dari kesepakatan nuklir,” keluhnya yang terkenal dalam debat televisi yang berapi-api sebelum pemilihannya kembali pada 2017.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan