Dubes RI untuk Ethiopia Al Busyra Basnur saat berbicara dalam acara virtual pada Jumat, 9 April  2021. (KBRI Addis Ababa)
Dubes RI untuk Ethiopia Al Busyra Basnur saat berbicara dalam acara virtual pada Jumat, 9 April 2021. (KBRI Addis Ababa)

Dosen Indonesia Diharapkan Bisa Mengajar di Ethiopia

Willy Haryono • 10 April 2021 07:53
Addis Ababa: Di Ethiopia, negara berpenduduk 112 juta jiwa atau nomor dua terbesar di benua Afrika, terdapat banyak sekali dosen dan tenaga pengajar dari berbagai negara lain. Dari Asia, dosen di Ethiopia berasal dari Tiongkok, Jepang, Korea, Filipina, Kazakhstan, dan Pakistan. 
 
Dari India bahkan terdapat sekitar 2.000 dosen yang mengajar di berbagai perguruan tinggi di Ethiopia. Sayangnya, hingga kini belum ada dosen atau guru dari Indonesia yang mengajar di Ethiopia.
 
Hal itu dikatakan Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika ketika menyampaikan pernyataan secara virtual pada 1st Universitas Jambi, ADRI (Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia) World Conference pada Jumat, 9 April 2021. Selain dari Indonesia, tampil juga sebagai pembicara antara lain dari Inggris, Malaysia dan Pakistan. 

"Saya sering bertemu dengan Duta Besar dari negara-negara tersebut dan mendapatkan informasi itu dari mereka. Bahkan dalam banyak acara dan kegiatan, saya sering berjumpa dan berbincang-bincang dengan para dosen dan guru dari negara-negara itu yang mengajar di Ethiopia," kata Al Busyra Basnur, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id.
 
"Saya mendorong perguruan tinggi, sekolah dan lembaga-lembaga terkait dengan pengiriman dosen dan tenaga pendidikan Indonesia ke luar negeri untuk mempertimbangkan secara positif Ethiopia dan negara-negara lain Afrika, karena peluangnya besar dan agar kita tidak ketinggalan dari negara-negara lain yang memang sudah duluan," tambah Al Busyra.
 
Sebelumnya, Indonesia bersama Ethiopia telah meluncurkan kerja sama pendidikan bernama Indonesia-Ethiopia Student Correspondence Program (IESCOP) 2021.
 
Program ini secara resmi diluncurkan oleh Dirjen Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Ethiopia, Molalign Asfaw dan Dubes Al Busyra pada Kamis kemarin. Peluncuran yang dilakukan di KBRI Addis Ababa ini dihadiri oleh pelajar, guru, Indonesia-Ethiopia Youth Association dan Ethiopian Youth Federation.
 
Program yang dilakukan secara virtual tersebut merupakan yang pertama kali diselenggarakan, tidak hanya antara Indonesia dan Ethiopia, bahkan juga di dunia. Program ini melibatkan pelajar Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Pertama.
 
Baca:  Indonesia-Ethiopia Buat Program Pendidikan Bersama Secara Virtual
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan