Ilustrasi penjara. (AFP)
Ilustrasi penjara. (AFP)

Menteri Israel Ubah Aturan Penjara, Tahanan Palestina Semakin Sengsara

Medcom • 02 Agustus 2023 12:48
Tel Aviv: Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, membuat perubahan undang-undang yang mengakhiri kemungkinan pembebasan dini bagi para tahanan administratif Palestina dari sejumlah penjara.
 
Dilansir dari TRT World, keputusan ini bertujuan mengubah kondisi lebih dari 4.500 tahanan Palestina di Israel.
 
Menurut putusan Mahkamah Agung Israel di tahun 2017, setiap tahanan harus memiliki ruang hidup minimal 4,5 meter persegi, termasuk kamar mandi dan toilet. Sepanjang sejarah, ratusan tahanan administratif Palestina akan dibebaskan setiap tahun untuk mengurangi kepadatan.
Namun perubahan undang-undang oleh Ben-Gvir mengakhiri kebijakan manusiawi tersebut. Pusat perlindungan hak minoritas Arab di Israel menyebut keputusan Ben-Gvir tidak adil dan memperkeruh situasi di penjara.
 
Menurut data Palestina, Israel menahan lebih dari 4.500 warga Palestina di penjara.
 
Selama bertahun-tahun, warga Palestina yang ditahan Israel berbondong-bondong melakukan aksi mogok makan dengan harapan bisa mendapatkan kondisi hidup yang lebih baik di tengah masa penahanan yang tidak ditentukan. (Hillary Sitohang)
 
Baca juga: Tahanan Palestina Lakukan Aksi Mogok Makan, Meninggal di Penjara Israel
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif