Dalam video, terlihat seorang pria mendekati salah satu perempuan dan berbicara dengannya. Selang beberapa waktu, pria itu mengambil yoghurt dari bak dan melemparkannya ke kepala kedua perempuan.
Dilansir dari CNN, Senin, 3 April 2023, baik pria maupun kedua perempuan itu sudah ditangkap pihak berwenang. Kedua perempuan ditangkap karena melanggar aturan berpakaian di tempat umum, sedangkan pria pelempar yoghurt karena melanggar ketertiban umum.
Selama ini, Iran menerapkan aturan yang mewajibkan perempuan untuk memakai hijab di ruang publik. Kementerian Dalam Negeri Iran mengatakan bahwa, "hijab adalah ketentuan agama yang tidak perlu dipertanyakan lagi."
Sebelumnya, warga Iran melakukan aksi protes atas Undang-Undang yang mengatur wanita harus berjilbab di tempat umum. Demonstrasi itu dilakukan setelah perempuan bernama Mahsa Amini, 22, meninggal dunia usai ditangkap polisi moral Iran karena dianggap menyalahi aturan memakai hijab di tempat umum.
Aksi protes dilakukan para wanita di Iran dan sejumlah negara lain dalam menyatakan solidaritas terhadap Amini. Mereka membakar hijab masing-masing, dan juga memangkas rambut mereka. Beberapa siswi di Iran juga nekat melepas hijab mereka di ruang kelas.
Merespons peristiwa pelemparan yoghurt, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan bahwa, "Kalau ada yang bilang tidak percaya lagi (dengan hijab), sebaiknya menggunakan persuasi."
"Tapi hal terpenting adalah, ada kewajiban dalam hal ini. Hijab saat ini adalah urusan hukum," tegas Raisi dalam pidato di televisi negara. (Vania Augustine Dilia)
Baca juga: Presiden Ebrahim Raisi: Hijab adalah Hukum di Iran!
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
