"Republik Islam Iran mengucapkan selamat kepada Presiden Assad dan masyarakat Suriah atas kemenangan dalam pemilu," ujar Kementerian Luar Negeri Iran, dalam pernyataan yang dikutip media i24NEWS pada Sabtu, 29 Mei 2021.
"Keberhasilan penyelenggaraan pemilu dan tingginya partisipasi warga Suriah menandai langkah besar dalam membangun perdamaian," sambungnya.
Ketua Parlemen Suriah, Hammoud Sabbagh, mengumumkan pada Kamis malam bahwa Assad telah meraih 95,1 persen dari total suara dalam pemilu. Hasil ini mengantarkan Assad menuju periode keempat hingga tujuh tahun ke depan.
Baca: Menang Pemilu Dengan 95% Suara, Bashar Al-Assad Kembali Pimpin Suriah
Sejumlah pihak sudah dapat memprediksi kemenangan Assad. Dalam pemilu ini, terdapat dua penantang utama Assad, yakni kepala Organisasi Hak Asasi Manusia Arab Mahmoud Ahmed Marei dan mantan deputi menteri kabinet Abdallah Saloum Abdallah.
Marei mendapat 3,3 persen suara, sementara Saloum menerima 1,5 persen.
Selain Iran, Rusia juga telah mengucapkan selamat kepada Assad. Moskow menilai kemenangan Assad sebagai sebuah "langkah penting menuju penguatan stabilitas internal."
Sebelumnya, jajaran menteri luar negeri dari Prancis, Jerman, Italia, Inggris dan Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pemilu Suriah tidak akan berlangsung bebas atau adil. Turki yang selama ini dikenal sebagai musuh Assad, juga mengatakan pemilu pada Rabu kemarin tidak sah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News