Pasukan penjaga perdamaian PBB berpatroli di Darfur Selatan, Sudan. (Foto: AFP)
Pasukan penjaga perdamaian PBB berpatroli di Darfur Selatan, Sudan. (Foto: AFP)

PBB: Serangan di Desa Sudan Tewaskan 60 Orang

Willy Haryono • 27 Juli 2020 06:42
Khartoum: Lebih dari 60 orang tewas dan hampir 60 lainnya terluka dalam serangan kelompok bersenjata di sebuah desa di Darfur, Sudan, pada akhir pekan kemarin. Kabar disampaikan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Bidang Kemanusiaan, satu hari usai terjadinya serangan.
 
"Serangan di desa Masteri di negara bagian Darfur Barat merupakan bagian dari rangkaian insiden keamanan dalam sepekan terakhir di Sudan," ujar pernyataan PBB, dikutip dari laman Voice of America, Minggu 26 Juli 2020.
 
"Rangkaian serangan telah membuat sejumlah desa dan rumah terbakar, pasar dan pertokoan dijarah, serta rusaknya berbagai infrastruktur," lanjutnya.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Sudan mengenai serangan di desa Masteri. Namun militer Sudan berencana mengirim pasukan gabungan dari berbagai negara bagian ke Darfur untuk menangani lonjakan aksi kekerasan.
 
"Pasukan gabungan akan dikerahkan untuk melindungi masyarakat dan mengamankan musim panen tahun ini," kata Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok dalam sebuah pertemuan di Khartoum dengan delegasi perempuan asal Darfur.
 
Dewan Keamanan dan Pertahanan Sudan menekankan pentingnya "menggunakan kekuatan demi menyelamatkan nyawa dan properti, serta untuk melawan segala bentuk kejahatan dan mendukung hak kewarganegaraan yang setara."
 
Dalam sebuah insiden terpisah, sedikitnya 20 orang tewas dan 22 lainnya terluka usai kelompok bersenjata yang belum teridentifikasi menyerang sebuah desa di negara bagian Darfur Selatan.
 
Sementara Minggu kemarin, tiga orang -- termasuk seorang perempuan -- tewas dalam bentrokan antar petani dan penggembala di area Al-Jarf di Darfur Utara. Pasukan keamanan telah berhasil melerai kedua kubu.
 
Lonjakan aksi kekerasan di Darfur Utara telah membuat otoritas setempat mendeklarasikan status darurat pada 13 Juli lalu.
 
Saat ini, pemerintahan transisi Sudan sedang bernegosiasi dengan sejumlah grup pemberontak di Darfur untuk menyepakati sebuah perjanjian damai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan