Tanpa mengonfirmasi klaim militer Lebanon, militer Israel mengatakan bahwa salah satu drone jatuh di Lebanon selama ‘aktivitas operasional’.
"Tidak ada risiko pelanggaran informasi," kata seorang juru bicara militer Israel, seperti dikutip The National, Jumat 11 September 2020.
Tentara Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat tak berawak itu "menembus wilayah udara Lebanon di atas kota Aita Al Shaab dan ditembak jatuh oleh anggota salah satu pos militer."
Kejadian serupa terjadi sekitar dua minggu lalu. Israel dilaporkan melanggar kedaulatan Lebanon hampir setiap hari dengan penerbangan berlebihan dan pengintaian drone serta pelanggaran angkatan laut.
Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), mencatat penerbangan dan pemerintah Lebanon juga mengajukan pengaduan rutin ke PBB, tetapi hanya sedikit yang telah dilakukan untuk membatasi pelanggaran.
Setelah insiden tahun lalu di mana Israel disalahkan setelah drone meledak di pinggiran selatan Beirut, Hizbullah mengatakan akan menanggapi pelanggaran tersebut.
Militer Lebanon juga mengatakan akan mulai mengambil sikap yang lebih kuat terhadap aktivitas semacam itu dan mencoba menembak jatuh drone Israel. Namun, militer Lebanon -,yang mengandalkan sumbangan AS, Prancis, dan Inggris untuk sebagian besar peralatannya,- tidak memiliki perangkat keras yang dapat menimbulkan ancaman signifikan bagi Angkatan Udara Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id