Dikutip dari laman CGTN, Rabu, 2 Juli 2023, layanan darurat Israel mengatakan bahwa dua dari enam warga Israel berada dalam kondisi serius, dan salah satu korban masih berusia 14 tahun.
Pria bersenjata itu diidentifikasi sebagai warga Palestina berusia 20 tahun yang bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah pusat komunitas di Ma'ale Adumim. Pria itu diketahui telah mengantongi izin kerja.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi pria berusia 20 tahun itu sebagai Mohannad al-Mazrra dari Azariya, sebuah kota di Tepi Barat.
Melaporkan dari Yerusalem Timur, jurnanis Laura Khan dari Al Jazeera melaporkan bahwa pria bersenjata itu telah melepaskan tembakan ke segala arah di sebuah pusat perbelanjaan, melukai beberapa orang. Pria itu kemudian ditembak mati pasukan Israel.
Khan menjelaskan bahwa kehadiran sejumlah permukiman Israel di wilayah pendudukan menjadi lokasi berulangnya ketegangan serta kekerasan antara Israel dan Palestina.
"Permukiman ini tidak hanya dianggap ilegal, tetapi warga Palestina menganggapnya sebagai bentuk kolonisasi yang merambah tanah mereka," kata Khan.
Baca juga: Parah! Pemukim Israel Bakar Tanah Milik Warga Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News