Potongan video kecelakaan yang disiarkan kantor berita lokal memperlihatkan beberapa mobil dan sepeda motor yang rusak di samping minibus serta truk kontainer yang kondisinya sudah hancur.
Komandan kepolisian setempat Tom Odera mengatakan, jumlah korban tewas dalam kecelakaan maut ini mencapai 48 orang hingga Jumat malam waktu setempat.
"Saya melihat sebuah truk kontainer yang melaju kencang. Saya banting setir dan berhasil menghindari truk tersebut," ujar Peter Otieno, seorang pengemudi.
"Orang yang berada di belakang saya mengira saya ingin membeli sesuatu. Ia menyalip saya, dan saat itulah ia tertabrak. Truk keluar dari jalan, dan menabrak sejumlah kendaraan lain," sambung dia, dikutip dari laman India Today.
Otieno mengaku melihat sekitar 20 jenazah di lokasi kejadian. Ada juga beberapa jasad korban lain yang berada di bawah kendaraan.
Palang Merah Kenya mengatakan truk itu menabrak lebih dari enam kendaraan dan juga sejumlah pejalan kaki. Lebih dari 20 korban telah dibawa ke rumah sakit setempat, kata pihak Palang Merah.
"Negara berduka bersama pihak keluarga yang kehilangan orang-orang tercinta dalam kecelakaan lalu lintas mengerikan di Londiani ini," tulis Presiden Kenya William Ruto di Twitter.
"Sangat menyedihkan bahwa beberapa korban jiwa adalah anak muda dengan masa depan cerah serta pebisnis yang melakukan pekerjaan mereka sehari-hari," lanjutnya.
Kecelakaan terbaru di Londiani merupakan salah satu yang paling mematikan di jalan raya Kenya dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, 34 orang tewas di Kenya tengah ketika sebuah bus terjun bebas dari jembatan dan jatuh ke lembah.
Baca juga: Truk Tabrak Pejalan Kaki dan Motor di Kenya, 10 Orang Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News