Sebuah jet tempur Turki dalam sebuah manuver. Foto: AFP
Sebuah jet tempur Turki dalam sebuah manuver. Foto: AFP

Jet Tempur Diganggu, Turki Tuduh Yunani Picu ‘Aksi Permusuhan'

Fajar Nugraha • 29 Agustus 2022 09:43
Istanbul: Turki pada Minggu 28 Agustus 2022 mengatakan, sesama anggota NATO, Yunani, telah menggunakan sistem pertahanan udara buatan Rusia untuk mengganggu jet Turki. Jet tempur milik Turki itu dalam misi pengintaian.
 
Insiden itu terjadi pada 23 Agustus ketika sistem rudal S-300 Yunani di Pulau Kreta mengunci jet F-16 Turki yang terbang di 10.000 kaki barat Rhodes, kata sumber kementerian pertahanan Turki.
 
“Perilaku itu tidak sesuai dengan semangat aliansi (NATO) dan sama dengan ‘tindakan bermusuhan’ di bawah aturan keterlibatan NATO,” sumber tersebut menambahkan, seperti dikutip dari AFP, Senin 29 Agustus 2022.

"Terlepas dari tindakan permusuhan ini, jet (Turki) menyelesaikan misi yang direncanakan dan kembali ke pangkalan mereka dengan selamat,” tegas sumber itu.
 
Sumber kementerian pertahanan Yunani menepis tuduhan itu.
 
“Sistem rudal S-300 Yunani tidak pernah mengunci jet F-16 Turki,” ucap sumber tersebut, menurut televisi Ert yang dikelola pemerintah.
 
Turki dalam beberapa bulan terakhir mengeluhkan apa yang disebutnya tindakan provokatif oleh Yunani, dengan mengatakan langkah seperti itu merusak upaya perdamaian.
 
Kedua tetangga NATO yang memiliki hubungan gelisah itu memiliki perselisihan batas laut dan udara yang sudah berlangsung lama yang menyebabkan patroli angkatan udara hampir setiap hari dan misi intersepsi sebagian besar di sekitar pulau-pulau Yunani di dekat garis pantai Turki.
 
Athena menuduh Ankara terbang di atas pulau-pulau Yunani.
 
Turki mengatakan, Yunani menempatkan pasukan di pulau-pulau di Laut Aegea yang melanggar perjanjian damai yang ditandatangani setelah Perang Dunia I dan II.
 
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memutuskan dialog dengan Yunani setelah menuduh Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis melobi penjualan senjata AS ke negaranya.
 
Washington telah memberi sanksi kepada Ankara karena menerima pengiriman sistem pertahanan rudal Rusia yang canggih pada 2019.
 
Pembelian tersebut membuat Amerika Serikat mengeluarkan Turki dari program tempur serangan gabungan F-35.
 
Tetapi pemerintahan Presiden Joe Biden telah mengisyaratkan mungkin bersedia untuk melewati perselisihan dan telah ada pembicaraan tentang pembelian F-16.
 
Sumber Kementerian Pertahanan Turki mengatakan, Yunani juga telah membeli sistem pertahanan udara buatan Rusia dan menuduh negara-negara Barat, tanpa menyebut nama mereka, menerapkan kebijakan dua sisi.
 
Athena juga mengincar persenjataan AS dalam upaya untuk meningkatkan angkatan udaranya di tengah ketegangan dengan Ankara. Pada Juni, Yunani meresmikan permintaan jet tempur F-35 buatan AS.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan