Kerajaan di Afrika Utara itu menjadi salah satu negara yang mengalami protes atas harga energi global yang tinggi. Karenanya, terjadi inflasi selama beberapa dekade di seluruh dunia.
Di ibu kota, Rabat, demonstran tampak memegang poster dan menyerukan slogan-slogan yang menentang pemerintah karena kegagalannya mengendalikan lonjakan harga sehingga mengakibatkan semakin banyak orang jatuh ke dalam kemiskinan.
Polisi pun dikerahkan di sekitar lokasi demo.
Sementara itu, unjuk rasa dengan skala lebih kecil terjadi di sejumlah kota lainnya. Masyarakat menuntut agar pemerintah segera turun tangan untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
“Pemerintah telah melakukan langkah-langkah tertentu untuk mengurangi kesulitan yang dialami beberapa rumah tangga Maroko, namun itu masih ‘tidak cukup’,” ujar perwakilan menteri yang bertanggungjawab atas anggaran negara, Fouzi Lekjaa, seperti dikutip Yahoo News, Senin 21 Februari 2022.
“Lonjakan harga barang kebutuhan pokok diakibatkan oleh pemulihan ekonomi global pasca pandemi dan kenaikan harga produk minyak dan biji-bijian di pasar internasional,” imbuhnya.

Warga Maroko menentang kenaikan harga BBM. Foto: AFP
Sebelumnya dilaksanakan demo berturut-turut yang dipelopori oleh Gerakan 20 Februari tahun 2011-2012. Tuntutan pro-demokrasi tersebut terinspirasi dari unjuk rasa lainnya di sekitar wilayah itu, yakni Kebangkitan Dunia Arab atau Musim Semi Arab (Arab Spring).
Negara juga tengah terdampak kekeringan, di mana keadaan itu merupakan yang terparah dalam beberapa dekade.
Menurut pernyataan istana kerajaan, curah hujan rata-rata Maroko selama musim hujan sejauh ini hanya 7,5 cm, yang 64 persen lebih rendah dari biasanya. Dikatakan bahwa 10 miliar dirham (sekitar Rp39 triliun) dialokasikan untuk mengurangi dampak kekeringan pada sektor pertanian dan ekonomi secara keseluruhan.
Dampak tingginya harga energi yang mengakibatkan inflasi dirasakan di seluruh dunia. Tekanan finansial dialami oleh berbagai pihak, dari pemerintah, bisnis, hingga rumah tangga. Negara-negara berusaha untuk mengatasi tagihan keperluan yang mahal dan kenaikan harga makanan.
Petani dan penjual membebankan biaya mereka kepada konsumen, di mana konsumen sendiri menghadapi krisis biaya hidup. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id