Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Matshidiso Moeti menyampaikan, sudah ada 1.900 kasus cacar monyet yang tersebar di dunia.
“Ghana dan Maroko, yang sebelumnya tidak ada kasus cacar monyet, kini masing-masing melaporkan lima dan satu kasus,” ucap Moeti, seperti dikutip AFP, Jumat 17 Juni 2022.
Sementara itu, ada 36 kasus di Nigeria, 10 di Republik Demokratik Kongo (DRC), delapan di Republik Afrika Tengah, tiga di Benin dan Kamerun, dan dua di Republik Kongo.
Terdapat beberapa kasus yang dicurigai sebagai cacar monyet di Ethiopia, Guinea, Liberia, Mozambik, Sierra Leone, Sudan dan Uganda.
“Menghadapi situasi yang tidak biasa, Afrika harus siap serta memastikan akses vaksin dan pengobatan. Jika tidak, Afrika bisa kembali mengalami masalah kesenjangan seperti saat penanganan covid-19,” imbuh Moeti.
Membahas vaksinasi cacar monyet, Moeti mengatakan meski WHO saat ini tidak merekomendasikan vaksinasi massal, Afrika perlu "siap jika diperlukan."
Pekan depan, WHO akan mengadakan Komite Darurat untuk menentukan apakah penyebaran cacar monyet di negara-negara non-endemik saat ini merupakan keadaan darurat kesehatan bagi masyarakat internasional. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News