Melansir Al-Jazeera, dalam Negosiasi yang dilakukan di Ibu Kota Mesir Kairo, poin utama yang menjadi topik pembahasan adalah Koridor Philadelphi, daratan sepanjang 14.5 km di antara perbatasan Gaza Selatan dan Mesir.
Dalam "Bridging Proposal" yang dipromosikan oleh AS, berdasarkan pernyataan pengamat Israel-Palestina Hugh Lovatt melansir Al-Jazeera, proposal tersebut memberikan akses untuk tentara Israel untuk tetap mendiami Koridor Philadelphi, meskipun dengan jumlah yang minimum.
Ini terlihat sebagai "Deal Breaker" untuk Hamas yang berulang kali menyatakan bahwa syarat-syarat gencatan senjata adalah Israel menghentikan agresinya, penarikan penuh pasukan mereka dari Gaza, dan rekonstruksi.
Pada 11 Agustus Hamas menyatakan siap untuk mengimplementasikan "proposal Biden" yang terlihat memiliki syarat-syarat tersebut.
Meskipun begitu, Melansir Jerusalem Post, berdasarkan pernyataan tertulis dari kabinet Netanyahu, ada 3 syarat agar mereka setuju gencatan senjata: tidak ada gencatan senjata permananen, seluruh sandera Hamas kembali ke Israel, dan Tentara Keamanan Israel (IDF) tetap mendiami koridor Philadelphi.
Mengapa Koridor Philadelphi?
Berdasarkan American Israel Public Affais Commitee (AIPAC), Israel menduga bahwa Koridor Philadelphi yang merupakan zona penyangga, telah digunakan oleh Hamas untuk menyelundupkan persenjataan militer untuk mendukung aksi mereka melawan Israel, melalui terowongan yang berada di bawah kawasan tersebut.Pada tahun 2009, AS dan Israel menyepakati Memorandum of Understanding (MoU) yang menyatakan akan mencegah suplai senjata termasuk bahan baku dan bahan peledak ke Gaza untuk "Hamas dan pasukan teroris lainnya".
Karena itulah dari perspektif Israel, kesepakatan gencatan senjata harus membiarkan mereka tetap meninggalkan pasukannya di Koridor Philadelphi guna "mencegah penyelundupan senjata" untuk Hamas.
Di sisi lain, posisi Israel terhadap Philadelphi Koridor tidak disetujui oleh Hamas dan juga Mesir. Melansir Al-Jazeera, Mesir menyatakan telah menghancurkan terowongan-terowongan yang digunakan orang-orang Palestina, namun Israel tetap mempertanyakan keefektifan upaya Mesir.
Baca Juga:
Blinken Akhiri Tur Timur Tengah, Gencatan Senjata Gaza Belum Juga Tercapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News