Melalui pernyataan via Telegram, dilansir dari laman Mehr News Agency, Minggu, 19 September 2021, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap pipa gas di sebuah pembangkit listrik di Deir Ali.
Sebelumnya, Menteri Kelistrikan Suriah Ghassan al-Zamel mengatakan bahwa sebuah serangan telah memicu pemadaman listrik di Damaskus dan beberapa wilayah pingiran ibu kota.
Al-Zamel mengatakan aliran listrik dipulihkan dengan cepat untuk area Damaskus dan sekitarnya usai ISIS menyerang Pembangkit Listrik Deir Ali. Menurut laporan SANA, pembangkit listrik tersebut telah diserang sekelompok "teroris."
Disebutkan bahwa ISIS secara spesifik menyerang sebuah pipa gas untuk pasokan ke Pembangkit Listrik Tishreen dan Deir Ali. Beberapa menara bertegangan 400 KV di antara dua pembangkit listrik tersebut.
Agustus tahun lalu, sebuah pipa gas di Suriah meledak menyebabkan pemadaman total di negara sarat konflik tersebut. Menteri Perminyakan Suriah Suleyman Al Abbas menduga ledakan diakibatkn serangan teroris.
Ledakan terjadi pada jaringan pipa di ibu kota Damaskus pada Minggu, 23 Agustus malam, waktu setempat. Ledakan ini menyebabkan pemadaman listrik semalaman dalam skala nasional.
Baca: Pipa Gas Meledak, Listrik Suriah Padam Semalaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News