Hal itu dikatakan Molalign Asfaw, Direktur Jenderal Urusan Asia dan Oseania dari Kementerian Luar Negeri Ethiopia ketika membuka secara resmi Indonesia-Ethiopia Invitational and Friendship Golf Tournamen 2021 yang diselenggarakan KBRI Addis Ababa pada Sabtu, 22 Mei. Pembukaan juga ditandai pemukulan pertama bola golf oleh Molalign di hole pertama.
"Saya mengharapkan kedutaan besar negara sahabat yang lain dapat pula menyelenggarakan tunamen golf seperti dilakukan Indonesia karena kegiatan ini tidak hanya olah raga untuk kesehatan, juga meningkatkan persahabatan antar bangsa," kata Molalign, dalam keterangan tertulis KBRI Addis Ababa yang diterima Medcom.id pada Minggu, 23 Mei 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara itu, Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, mengatakan bahwa turnamen golf diikuti 50 orang. Angka tersebut merupakan batas maksimal yang diizinkan protokol Covid-19 di Ethiopia.
Mereka adalah pejabat pemerintah sipil dan militer, pengusaha, duta besar dan perwakilan organisasi internasional, termasuk dari Uni Afrika yang markas besarnya berada di Addis Ababa.
"Turnamen golf ini juga diselenggarakan dalam rangka merayakan 60 tahun hubungan Indonesia-Ethiopia dan akan diselenggarakan secara berkala. Para pemenang menerima piala yang langsung didatangkan dari Indonesia dan hadiah berupa produk Indonesia lainnya sebagai sarana promosi," kata Dubes Al Busyra.
Pada turnamen tersebut, KBRI Addis Ababa juga menyelenggarakan promosi ekonomi Indonesia, antara lain produk-produk Tanah Air yang telah dan berpotensi dipasarkan di Ethiopia yang berpenduduk 115 juta jiwa, nomor dua terbesar di benua Afrika setelah Nigeria. Produk tersebut antara lain Indomie dan sabun B-29.
Baca: KBRI Addis Ababa Gelar Forum Kedua Indonesia-Ethiopia Young Entrepreneurs
