Dikutip dari BBC, Senin 17 Agustus 2020, para penyerang meledakkan bom mobil di luar Elite Hotel. Setelah itu, mereka menerobos masuk dan menyandera sejumlah orang.
Elite Hotel adalah hotel yang baru-baru ini dibangun oleh seorang anggota parlemen Somalia. Hotel tersebut populer di kalangan pejabat negara tersebut.
Sejumlah saksi mata mengatakan, ledakan bom mobil terdengar di seantero Mogadishu. Kepanikan di tengah masyarakat sempat terjadi setelahnya.
Pasukan keamanan menutup rapat area sekitar hotel dan terlibat baku tembak dengan al-Shabab. Empat jam kemudian, juru bicara pemerintah Somalia Ismael Mukhtaar Omar menuliskan di Twitter bahwa baku tembak dan penyanderaan di Elite Hotel telah berakhir.
"Semua militan sudah tewas," ujar Ismael tanpa menyebutkan jumlahnya.
Satu dari 10 korban tewas dikabarkan sebagai seorang pejabat senior dari Kementerian Informasi Somalia dan satu dari Kementerian Pertahanan. Puluhan orang juga dikabarkan terluka dalam serangan tersebut.
Situs berita lokal Dhacdoone mendeskripsikan Elite Hotel sebagai salah satu hotel yang paling ketat pengamanannya di seantero ibu kota.
Al-Shabab, grup terkait al-Qaeda, telah memberontak di Somalia selama lebih dari satu dekade. Grup tersebut terus ditekan pasukan Somalia dan juga Uni Afrika, namun mereka masih bisa melancarkan serangan di Mogadishu dari waktu ke waktu.
Pekan kemarin, baku tembak antara al-Shabab dan pasukan Somalia di sebuah penjara menewaskan sedikitnya 20 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News