Merespons kematian Fakhrizadeh, sekelompok warga Iran yang tergabung dalam Basij, unit paramiliter dari Garda Revolusioner Iran, membakar bendera Amerika Serikat dan juga Israel di Teheran. Mereka menuduh Israel sebagai dalang di balik kematian Fakhrizadeh.
AS juga menjadi sasaran kemarahan karena merupakan sekutu dekat Israel. Warga membakar foto Presiden AS Donald Trump, dan bahkan Joe Biden yang baru akan menjadi kepala negara pada Januari tahun depan.
Selain di Teheran, aksi mengecam kematian Fakhrizadeh juga berlangsung di kota Mashhad dan Qom. Video dari Agensi Berita Mahasiswa Iran (ISNA) memperlihatkan sekelompok demonstran membakar bendera AS dan Israel.
Pada Jumat malam, demonstrasi berskala kecil berlangsung di luar kediaman Presiden Iran Hassan Rouhani. Para pengunjuk rasa berteriak ke arah rumah Rouhani, meminta presiden untuk tidak bekerja sama dengan pemerintahan baru AS tahun depan.
Sebagian pengunjuk rasa menilai Rouhani belum berbuat banyak dalam merespons kematian Fakhrizadeh. Mereka menilai Rouhani terindikasi hendak menjalin semacam hubungan dengan AS saat Biden sudah menjadi presiden.
"Pak Presiden, mereka membunuh penasihat menteri Anda. Hentikan negosiasi," teriak sekelompok pedemo.
Baca: Iran Bersumpah akan Balas Kematian Ilmuwan Nuklir Mereka
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News