Data di situs MarineTraffic.com memperlihatkan bahwa posisi dari Hyperion, sebuah kapal yang berlayar dengan bendera Bahama, terhenti di lepas pantai Fujairah.
Baca: Iran Tegaskan Fasilitas Nuklir Mereka Diserang Aksi Teroris
Dilansir dari laman The Jerusalem Post pada Rabu, 14 April 2021, sejumlah media Arab melaporkan bahwa kapal tersebut terkena hantaman sebuah misil asal Iran.
Hyperion terasosiasi dengan Israeli Ray Shipping, perusahaan yang salah satu kapalnya juga diduga diserang Iran pada Februari lalu.
Media Israel melaporkan bahwa serangan terhadap Hyperion kemungkinan dilakukan dengan menggunakan misil atau pesawat tanpa awak (drone). Kerusakan dalam serangan ini disebut tidak terlalu signifikan.
Seorang pejabat Israel mengatakan kepada The New York Times pada Selasa kemari bahwa negaranya tidak berniat membalas serangan terhadap Hyperion. Ia mengatakan Israel saat ini berusaha menurunkan ketegangan di area Teluk Persia.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum bersedia berkomentar mengenai serangan yang menimpa Hyperion.
Seorang perwakilan perusahaan Israeli Ray Shipping mengonfirmasi bahwa kapalnya telah terkena serangan. "Hyperion Ray tidak mengalami kerusakan dan telah kembali berlayar dengan kecepatan penuh," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News