Otoritas Uni Emirat Arab awalnya melarang para pelancong memasuki negara mereka dan memberitahu bahwa persyaratan visa untuk warga Israel telah diubah. Mengetahui kejadian ini, Kementerian Luar Negeri Israel turun tangan.
Dilansir dari Arutz Sheva, Kemenlu Israel menghubungi pejabat Uni Emirat Arab. Setelah penundaan selama lima jam, akhirnya para turis Israel ini diizinkan masuk dengan mengisi formulir visa.
Para pelancong melaporkan bahwa orang tua dan anak-anak diproses terlebih dahulu di Bandara Internasional Dubai.
"Setelah itu, baru penumpang dewasa lainnya," kata salah seorang penumpang.
Turis lainnya mengatakan sangat frustasi ketika mereka tidak diizinkan masuk.
"Kami di sini, di bandara selama lebih dari dua jam. Ada anak-anak dan bayi di sini, orang-orang tidak tidur sepanjang malam dan menghabiskan ratusan syikal serta dolar. Mereka menjanjikan semuanya berjalan lancar," tutur penumpang tersebut.
"Kami terus berhubungan dengan FlyDubai saat kejadian ini," imbuhnya.
Penumpang yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengatakan pihak maskapai juga tidak membantu banyak. Mereka hanya menjanjikan visa akan disetujui.
Namun, setelah Kementerian Luar Negeri turun tangan, akhirnya visa benar-benar disetujui dan mereka bisa masuk ke Uni Emirat Arab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News