“Roket ditembakkan dari lingkungan al-Amin al-Thaniyah di Baghdad,” menurut pernyataan militer Irak, seperti dikutip AFP, Rabu 18 November 2020.
Pejabat keamanan Irak mengatakan roket tersebut menghantam hanya 600 meter dari Kedutaan Besar AS dan dicegat oleh sistem pertahanan udara C-RAM yang dipasang oleh AS awal tahun ini.
Tidak ada klaim tanggung jawab atas serangan roket tersebut. “Dua personel pasukan keamanan Irak terluka,” ucap para pejabat itu.
Serangan yang sering terjadi yang menargetkan kedutaan telah menyebabkan Washington mengancam akan menutup misi diplomatiknya di Baghdad dan memicu krisis diplomatik sebelum Pemilihan Presiden AS.
Pada pertengahan Oktober, kelompok milisi yang didukung Iran mengumumkan mereka untuk sementara menghentikan serangan yang menargetkan kehadiran Amerika di Irak, termasuk kedutaan. Namun mereka menuntut syarat pasukan koalisi pimpinan AS menarik diri dari negara itu.
Serangan itu terjadi setelah pengumuman baru-baru ini oleh Pentagon bahwa mereka akan mengurangi jumlah pasukan di Irak dari 3.000 menjadi 2.500.
Penarikan yang direncanakan telah berlangsung di Irak selama berbulan-bulan, dengan pasukan koalisi ditarik dari beberapa pangkalan Irak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News