Orang-orang beraktivitas di dekat sebuah kereta api di Kinshasa, RD Kongo, 3 April 2017. (JUNIOR D.KANNAH / AFP)
Orang-orang beraktivitas di dekat sebuah kereta api di Kinshasa, RD Kongo, 3 April 2017. (JUNIOR D.KANNAH / AFP)

60 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta Api di RD Kongo

Willy Haryono • 13 Maret 2022 09:18
 Lubumbashi: Sebuah kecelakaan kereta api di Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) bagian tenggara telah menewaskan setidaknya 60 orang, ucap perusahaan perkeretaapian negara dan beberapa sumber lokal pada Sabtu, 13 Maret 2022.
 
"Saat ini, korban tewas mencapai 61 orang. Sebanyak 52 korban luka telah dievakuasi," kata Marc Manyonga Ndambo, direktur infrastruktur di perusahaan kereta api SNCC, kepada kantor berita AFP.
 
Media lokal mengutip keterangan Gubernur Fifi Masuka yang mengatakan bahwa 60 orang tewas dalam kecelakaan kereta api.

Kereta api tersebut diketahui sebagai kereta barang yang dinaiki puluhan orang secara ilegal. "Beberapa jasad korban masih terperangkap di badan kereta yang jatuh ke jurang," tutur Ndambo.
 
Ia mengatakan kereta api itu tengah membawa 15 gerbong pada saat kejadian, yang 12 di antaranya kosong. Kereta itu diketahui berangkat dari Luen menuju kota Tenke yang dekat dengan Kolwezi.
 
Hingga saat ini otoritas RD Kongo belum menyebutkan penyebab pasti terjadinya kecelakaan tersebut.
 
Pada Maret 2019, setidaknya 24 orang tewas dan 31 lainnya terluka saat kereta kargo yang mereka naiki secara ilegal terguling keluar rel di Republik Demokratik Kongo.
 
Otoritas RD Kongo melaporkan, kecelakaan terjadi di provinsi Kasai. Perusahaan kereta api nasional RD Kongo telah mengonfirmasi terjadinya kecelakaan.
 
Baca:  Kecelakaan Kereta di RD Kongo Tewaskan 24 Orang
 
Kecelakaan kereta api di RD Kongo, negara bekas jajahan Belgia, biasa terjadi dari waktu ke waktu. Banyak dari kecelakaan tersebut berujung fatal, diakibatkan buruknya infrastruktur rel dan juga usia lokomotif yang sudah terlampau tua.
 
November 2018, setidaknya 40 orang tewas dalam kecelakaan kereta api di wilayah timur RD Kongo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan