“Tindakan segera, dalam beberapa hari ke depan, bukan pekan, diperlukan dari semua aktor yang secara langsung terlibat dalam konflik, atau memiliki pengaruh terhadap tindakannya, untuk mencegah dan meringankan situasi bencana ini,” ucap Komite Peninjauan Kelaparan (FRC) dalam sebuah peringatan pada hari Jumat kemarin.
Peringatan itu muncul beberapa hari sebelum tenggat waktu Amerika Serikat (AS) terhadap Israel untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza atau menghadapi potensi pembatasan bantuan militer dari Washington.
Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperkirakan bahwa masih ada sekitar 75.000 hingga 95.000 orang di Gaza utara.
FRC mengatakan dapat diasumsikan bahwa kelaparan, kekurangan gizi, dan kematian berlebih akibat kekurangan gizi dan penyakit meningkat dengan cepat di Gaza utara.
"Ambang batas kelaparan mungkin telah terlampaui atau akan terjadi dalam waktu dekat," kata FRC, mengutip dari Al Jazeera, Sabtu, 9 November 2024.
‘Telah Dipastikan’
FRC telah meninjau temuan dari pemantau kelaparan global – standar yang diakui secara internasional yang dikenal sebagai Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC).IPC mendefinisikan kelaparan saat setidaknya 20 persen orang di suatu daerah menderita kekurangan pangan ekstrem, dengan setidaknya 30 persen anak-anak kekurangan gizi akut dan dua orang dari 10.000 orang meninggal setiap hari akibat kelaparan atau kekurangan gizi dan penyakit.
IPC adalah inisiatif yang melibatkan badan-badan PBB, pemerintah nasional, dan kelompok-kelompok bantuan yang menetapkan standar global dalam mengukur krisis pangan.
Cindy McCain, direktur eksekutif Program Pangan Dunia PBB (WFP), mengatakan setelah peringatan FRC dikeluarkan: “Hal yang tidak dapat diterima telah dipastikan: Kelaparan kemungkinan terjadi atau akan segera terjadi di Gaza utara."
“Langkah-langkah HARUS SEGERA DIAMBIL untuk memungkinkan aliran bantuan kemanusiaan dan komersial yang aman, cepat, dan tanpa hambatan guna mencegah bencana besar (di Gaza). SEKARANG,” tegas McCain.
Baca juga: WHO: Penduduk Gaza Kelaparan, Banyak yang Tidak Makan Siang dan Malam
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News