"18.700 jamaah yang siap melaksanakan umrah. Namun sekarang harus kita teliti lagi, terkait vaksinasi dan test PCR covid-19," papar Eko dalam Metro Siang di Metro TV, Rabu, 1 Desember 2021.
Angka tersebut merupakan jemaah yang pada Februari 2020 lalu sudah mendaftar umrah namun batal berangkat akibat pandemi. Eko tak dapat memastikan angka tersebut belum pasti akan diberangkatkan seluruhnya.
"Kemenag akan prioritaskan mereka yang divaksin Sinovac. Agar dalam penerbangan tidak terpecah-pecah dan dipersulit birokrasi dari Arab Saudi," kata dia.
Diketahui, Arab Saudi tidak membatasi kuota untuk umroh bagi jemaah Indonesia. Namun, jumlah pemberangkatan tersebut bergantung kepada kesiapan negara masing-masing. (Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News