"Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di wilayah yang diblokade telah meningkat menjadi 27.840 warga Palestina, sejak serangan 7 Oktober," kata kementerian itu, dilansir dari Al Jazeera, Kamis, 8 Februari 2024.
Setidaknya 67.317 orang terluka.
Dalam 24 jam terakhir, kementerian mengatakan pasukan Israel telah membunuh 130 orang dan melukai 170 orang.
Ribuan lainnya hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan atau di jalan yang tidak dapat diakses oleh ambulans dan kru pertahanan sipil oleh Israel.
Sementara itu, Israel terus menggempur Gaza dengan dalih 'menghabisi' anggota kelompok Hamas. Namun, sasaran tempur mereka merupakan fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, kamp pengungsi, hingga wilayah pemukiman warga sipil.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan menolak usulan persyaratan gencatan senjata Hamas. Ia mengatakan “kemenangan total” di Gaza mungkin terjadi dalam beberapa bulan.
Dia berbicara setelah Hamas mengajukan serangkaian tuntutan sebagai tanggapan terhadap proposal gencatan senjata yang didukung Israel. Netanyahu mengatakan, negosiasi dengan kelompok tersebut “tidak akan berhasil” dan menggambarkan persyaratan mereka "aneh."
Israel diperkirakan akan mempermasalahkan tawaran balasan Hamas, namun tanggapan ini merupakan sebuah teguran keras. Para pejabat Israel jelas melihat upaya Hamas untuk mengakhiri perang sesuai dengan ketentuan mereka sebagai hal yang sangat tidak dapat diterima.
Baca juga: Netanyahu Tolak Usulan Syarat Gencatan Senjata Hamas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News