Ribuan warga Israel mengecam keras PM Israel Benjamin Netanyahu dalam unjuk rasa di Tel Aviv, 6 April 2024. (JACK GUEZ / AFP)
Ribuan warga Israel mengecam keras PM Israel Benjamin Netanyahu dalam unjuk rasa di Tel Aviv, 6 April 2024. (JACK GUEZ / AFP)

Seorang Sandera Ditemukan Tewas di Gaza, Warga Israel Kecam Keras Netanyahu

Willy Haryono • 07 April 2024 10:32
Tel Aviv: Seorang sandera Israel yang ditahan kelompok Hamas di Jalur Gaza ditemukan tewas pada Sabtu kemarin, dan hal tersebut memicu kemarahan puluhan ribu warga Israel.
 
Sekitar 100.000 orang berunjuk rasa menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk segera membuat kesepakatan pembebasan sandera dengan Hamas sebelum ada korban jiwa lebih lanjut.
 
Unjuk rasa di Tel Aviv dan kota-kota lain terjadi setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menemukan jenazah salah satu sandera bernama Elad Katzir. Para pengunjuk rasa meneriakkan "pemilu sekarang" dan "Elad, kami minta maaf," kata media lokal.

Baik Israel maupun Palestina sedang bersiap untuk memperingati enam bulan perang di Gaza pada hari Minggu ini, 7 April 2024.
 
Mengutip dari rnz.co.nz, para pengunjuk rasa anti-pemerintah Israel bergabung dengan keluarga sandera. Mereka mengungkapkan rasa frustrasi terhadap ketidakmampuan pemerintah Israel dalam membebaskan sekitar 130 sandera yang diyakini masih tersisa di Gaza.
 
Sebelumnya pada hari Sabtu, IDF menemukan jenazah Elad Katzir, yang ditangkap dan dibawa ke Gaza selama serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober. Dia tampak hidup dalam video penyanderaan yang dirilis pada Januari.
 
"Elad Katzir berhasil bertahan hidup selama tiga bulan di penahanan. Dia seharusnya bersama kita hari ini. Dia bisa saja bersama kita hari ini," kata pengunjuk rasa bernama Noam Peri kepada wartawan BBC.
 
Penyelenggara mengatakan para pengunjuk rasa telah melakukan unjuk rasa di sekitar 50 lokasi di seluruh Israel. Ini adalah yang terbaru dari serangkaian protes besar-besaran anti-pemerintah yang menuntut Perdana Menteri Netanyahu mundur, di tengah kemarahan karena ia gagal membebaskan sandera yang tersisa.
 
Sebuah mobil menabrak kerumunan orang saat protes di Tel Aviv, melukai lima orang. Penyebab insiden itu tidak jelas.

Perang Israel-Hamas

Pada hari Minggu – tepat enam bulan sejak serangan Hamas memicu perang di Gaza – para perunding berencana bertemu di Kairo untuk mencoba mencapai gencatan senjata dalam perang brutal tersebut.
 
Menurut beberapa laporan media, Direktur CIA Bill Burns dan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani akan bergabung dengan perunding dari Mesir, Israel dan Hamas.
 
Adik perempuan Katzir, Carmit Palty Katzir, menyalahkan pihak Israel atas kematian saudara laki-lakinya dalam sebuah tulisan di media sosial. Ia mengatakan bahwa saudara laki-lakinya kemungkinan akan masih hidup jika Israel menyepakati perjanjian gencatan senjata baru.
 
"Kepemimpinan kami pengecut dan didorong oleh pertimbangan politik, itulah sebabnya kesepakatan ini belum terjadi,” tulisnya di Facebook.
 
"Perdana Menteri, Kabinet Perang, dan anggota koalisi: Lihatlah diri Anda di cermin dan katakan apakah tangan Anda tidak menumpahkan darah," lanjutnya.
 
Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 orang di Israe, yang sebagian besarnya adalah warga sipil.
 
Lebih dari 33.000 orang telah terbunuh dalam serangan balasan Israel di Gaza sejak saat itu, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas – banyak dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
 
Menurut hitungan Israel, 253 warga Israel dan orang asing diculik selama serangan Hamas.
 
Sekitar 129 sandera masih belum ditemukan setelah diculik - setidaknya 34 di antaranya diperkirakan tewas. 12 mayat telah ditemukan oleh IDF.
 
Israel memberikan angka resmi yang sedikit lebih tinggi karena mencakup empat orang yang disandera pada tahun 2014 dan 2015. Dua di antaranya diyakini telah tewas.
 
Baca juga:  Qatar dan Mesir Diminta Dorong Hamas Buat Kesepakatan dengan Israel
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan