Kepala UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan, saat ini Abdallah telah tba di Qatar untuk mendapatkan perawatan.
"Abdallah secara ajaib selamat dari luka-lukanya, tetapi kemudian dibawa ke Rumah Sakit al-Shifa di mana ia menyaksikan kengerian dari pengepungan selama dua minggu oleh Pasukan Israel," kata Lazzarini, dilansir dari Al Jazeera, Senin, 29 April 2024.
Ia kemudian dipindahkan dengan susah payah ke Rafah, lanjut Lazzarini.
Lazzarini berterima kasih kepada Menteri Negara Kerja Sama Internasional Qatar Lolwah Alkhater dan Kementerian Luar Negeri karena membantu Abdallah “menerima perawatan penyelamatan nyawa yang dia butuhkan”.
PBB mengatakan bahwa 180 pegawai UNRWA telah tewas di Gaza sejak Oktober dan banyak lagi yang terluka parah.
Proposal gencatan senjata
Saat ini, pembicaraan gencatan senjata di Gaza masih dalam pembahasan. Namun, diharapkan dapat segera dilakukan dalam waktu dekat.Kelompok pejuang Palestina Hamas mengaku sedang mempelajari proposal yang sedang dibahas. Sementara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang meninjau terkait kesepakatan pembebasan sandera.
Upaya diplomatik semakin intensif untuk mencapai gencatan senjata yang telah lama dicari di wilayah yang dilanda perang tersebut.
Pemerintah Israel mendapat tekanan kuat dari sekutu globalnya untuk mencapai gencatan senjata. Tekanan juga datang dari para pengunjuk rasa di dalam negeri yang menuntut pembebasan sandera yang ditahan Hamas dalam serangan pada Oktober tahun lalu.
Mesir, Qatar dan AS telah berusaha menengahi gencatan senjata baru untuk wilayah Gaza selama berbulan-bulan.
Baca juga: Philippe Lazzarini: Serangan terhadap UNRWA Bersifat Politis
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News