Dilansir dari Yeni Safak, Selasa 25 Agustus 2020, sejumlah sumber Palestina mengatakan bahwa militer Israel hanya mengebom lapangan kosong dan sejumlah pos pengawas milik Izzeddin al-Qassam Brigades, sayap bersenjata Hamas.
Sejauh ini tidak ada laporan korban tewas maupun luka dari serangan terbaru Israel di Gaza.
Pemerintahan Israel di Tel Aviv mengklaim adanya kebakaran yang diakibatkan dari layangan dan balon api Israel yang diterbangkan sejumlah aktivis Palestina dari arah Gaza.
Sejak beberapa pekan terakhir, Israel menegaskan bahwa serangannya di Gaza merupakan balasan atas pengiriman layangan dan balon api dari Gaza.
Balon api dari arah Gaza disebut Israel telah memicu kebakaran di area pertanian dan juga permukiman warga. Menurut badan penyelamat Israel, terdapat 19 serangan yang melibatkan bom api dari arah Gaza sepanjang Sabtu 15 Agustus.
"Untuk merespons hal tersebut, pesawat jet tempur menggempur beberapa target Hamas di Jalur Gaza," sebut militer Israel.
"Salah satu yang terkena serangan adalah kompleks militer dan infrastruktur bawah tanah Hamas," sambungnya.
Terlepas dari gencatan senjata yang dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Mesir, dan Qatar tahun lalu, Israel dan Hamas terus terlibat bentrok sporadis yang melibatkan roket, mortir, dan juga balon api.
Data Bank Dunia mencatat, Jalur Gaza memiliki total populasi 2 juta dengan lebih dari separuhnya berada di bawah garis kemiskinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id