Hatay: Selepas gempa bumi berkekuatan besar yang melanda Turki Senin 6 Februari 2023 lalu, banyak warga yang meninggal. Mereka yang selamat saat ini justru menantikan bantuan yang tak kunjung datang.
Kemarahan meningkat di Turki, dengan banyak orang di negara itu yang mengkritik bahwa tanggapan pihak berwenang terhadap gempa bumi lamban dan tidak memadai. Kondisi tersebut tampak di kota Hatay.
"Orang-orang di jalanan, dan tidak ada tempat bernaung atau pemanas. Tidak ada air, tidak ada tenda, tidak ada roti, dan tidak ada makanan. Tempat ini tampaknya ditinggalkan begitu saja. Tidak ada negara atau pemerintahan di sini. Ada rasa sakit, ada kemarahan," kata Co-Chair Partai Rakyat Demokratik (HDP) Mithat Sancar saat berbicara kepada para korban gempa di kota Hatay yang terkena dampak parah, seperti dikutip Bianet, Rabu 8 Februari 2023.
Sancar berada di area bencana sebagai bagian dari delegasi HDP yang memeriksa area yang paling parah terkena gempa di wilayah Mara?.
"Kami melihatnya dengan mata kepala sendiri. Kehancuran sangat besar, dan kota ini ditinggalkan. Hatay benar-benar dibiarkan sendiri. Kami melihat banyak bangunan hancur di daerah yang dikunjungi, tetapi tidak ada upaya penyelamatan," kata Sancar, menekankan bahwa kolaborasi dan solidaritas diperlukan untuk menyembuhkan luka bersama.
"Tetapi dimensi bencana ini sangat besar," tambah Ketua Bersama partai oposisi terbesar kedua Turki.
Kondisi yang ada saat ini menunjukkan bahwa Pemerintah Turki mengubah gempa bumi menjadi bencana dan tragedi kemanusiaan.
"Jika langkah-langkah diambil lebih awal dan jika bantuan darurat dan pekerjaan tanggap dilakukan dengan cepat, tidak akan ada korban jiwa yang begitu besar," sebut Sancar.
Sancar menambahkan, kehancuran tidak akan sebesar ini jika sumber daya negara digunakan untuk membantu orang hidup secara manusiawi dan mencegah bencana seperti itu. Ada tugas besar bagi kami.
"Kami menyampaikan simpati kami kepada rakyat kami. Kami menyampaikan belasungkawa atas kerugian kami. Merupakan tugas kami untuk bersama-sama mengeluarkan negara ini dari kehancuran ini,” tegas Sancar.
Hingga Rabu ini, korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah mencapai lebih dari 11.000.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Kemarahan meningkat di Turki, dengan banyak orang di negara itu yang mengkritik bahwa tanggapan pihak berwenang terhadap gempa bumi lamban dan tidak memadai. Kondisi tersebut tampak di kota Hatay.
"Orang-orang di jalanan, dan tidak ada tempat bernaung atau pemanas. Tidak ada air, tidak ada tenda, tidak ada roti, dan tidak ada makanan. Tempat ini tampaknya ditinggalkan begitu saja. Tidak ada negara atau pemerintahan di sini. Ada rasa sakit, ada kemarahan," kata Co-Chair Partai Rakyat Demokratik (HDP) Mithat Sancar saat berbicara kepada para korban gempa di kota Hatay yang terkena dampak parah, seperti dikutip Bianet, Rabu 8 Februari 2023.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sancar berada di area bencana sebagai bagian dari delegasi HDP yang memeriksa area yang paling parah terkena gempa di wilayah Mara?.
"Kami melihatnya dengan mata kepala sendiri. Kehancuran sangat besar, dan kota ini ditinggalkan. Hatay benar-benar dibiarkan sendiri. Kami melihat banyak bangunan hancur di daerah yang dikunjungi, tetapi tidak ada upaya penyelamatan," kata Sancar, menekankan bahwa kolaborasi dan solidaritas diperlukan untuk menyembuhkan luka bersama.
"Tetapi dimensi bencana ini sangat besar," tambah Ketua Bersama partai oposisi terbesar kedua Turki.
Kondisi yang ada saat ini menunjukkan bahwa Pemerintah Turki mengubah gempa bumi menjadi bencana dan tragedi kemanusiaan.
"Jika langkah-langkah diambil lebih awal dan jika bantuan darurat dan pekerjaan tanggap dilakukan dengan cepat, tidak akan ada korban jiwa yang begitu besar," sebut Sancar.
Sancar menambahkan, kehancuran tidak akan sebesar ini jika sumber daya negara digunakan untuk membantu orang hidup secara manusiawi dan mencegah bencana seperti itu. Ada tugas besar bagi kami.
"Kami menyampaikan simpati kami kepada rakyat kami. Kami menyampaikan belasungkawa atas kerugian kami. Merupakan tugas kami untuk bersama-sama mengeluarkan negara ini dari kehancuran ini,” tegas Sancar.
Hingga Rabu ini, korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah mencapai lebih dari 11.000.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id