Khartoum: Sedikitnya 17 warga sipil tewas dalam bentrokan di selatan ibu kota Sudan pada Rabu. Menurut petugas medis setempat, pertempuran berlanjut antara militer Sudan dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF).
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis, Sudan Doctors Syndicate atau Sindikasi Dokter Sudan mengatakan, daerah Mayo menjadi lokasi penembakan hebat pada larut malam sebelumnya, menyebabkan sedikitnya 106 lainnya terluka. Ini termasuk 36 orang yang memerlukan intervensi bedah.
Korban tewas bisa lebih tinggi karena penembakan terus berlanjut di ibu kota Khartoum, yang selama berminggu-minggu telah menjadi tempat bentrokan antara tentara dan kelompok paramiliter RSF.
"Staf medis di Rumah Sakit Pendidikan Pemerintah Bashaer mengalami tekanan besar dalam menangani kasus karena jumlah mereka yang besar dan kurangnya staf medis," tambah pernyataan tersebut, seperti dikutip Anadolu, Kamis 1 Juni 2023
“Kami menyerukan kepada dokter dan staf medis di dekat rumah sakit untuk memberikan bantuan,” imbuh pihak Sindikasi.
Kekerasan baru-baru ini di Sudan telah menyebabkan sedikitnya 863 warga sipil tewas dan ribuan lainnya cedera sejak 15 April, kata Sindikat Dokter Sudan.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan bahwa lebih dari satu juta orang telah mengungsi secara internal akibat konflik tersebut.
Pada Senin, kedua pihak yang bertikai dalam perang di Sudan ini setuju untuk memperpanjang gencatan senjata tujuh hari, yang ditengahi oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS), selama lima hari lagi.
Ketidaksepakatan telah muncul dalam beberapa bulan terakhir antara tentara dan RSF atas integrasi kelompok paramiliter ke dalam angkatan bersenjata, syarat utama perjanjian transisi Sudan dengan kelompok-kelompok politik.
Sudan tidak memiliki pemerintahan yang berfungsi sejak Oktober 2021 ketika militer membubarkan pemerintahan transisi Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan menyatakan keadaan darurat dalam sebuah langkah yang dikecam oleh kekuatan politik sebagai "kudeta".
Masa transisi Sudan, yang dimulai pada Agustus 2019 setelah penggulingan Presiden Omar al-Bashir, dijadwalkan berakhir dengan pemilu pada awal 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis, Sudan Doctors Syndicate atau Sindikasi Dokter Sudan mengatakan, daerah Mayo menjadi lokasi penembakan hebat pada larut malam sebelumnya, menyebabkan sedikitnya 106 lainnya terluka. Ini termasuk 36 orang yang memerlukan intervensi bedah.
Korban tewas bisa lebih tinggi karena penembakan terus berlanjut di ibu kota Khartoum, yang selama berminggu-minggu telah menjadi tempat bentrokan antara tentara dan kelompok paramiliter RSF.
"Staf medis di Rumah Sakit Pendidikan Pemerintah Bashaer mengalami tekanan besar dalam menangani kasus karena jumlah mereka yang besar dan kurangnya staf medis," tambah pernyataan tersebut, seperti dikutip Anadolu, Kamis 1 Juni 2023
“Kami menyerukan kepada dokter dan staf medis di dekat rumah sakit untuk memberikan bantuan,” imbuh pihak Sindikasi.
Kekerasan baru-baru ini di Sudan telah menyebabkan sedikitnya 863 warga sipil tewas dan ribuan lainnya cedera sejak 15 April, kata Sindikat Dokter Sudan.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan bahwa lebih dari satu juta orang telah mengungsi secara internal akibat konflik tersebut.
Pada Senin, kedua pihak yang bertikai dalam perang di Sudan ini setuju untuk memperpanjang gencatan senjata tujuh hari, yang ditengahi oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS), selama lima hari lagi.
Ketidaksepakatan telah muncul dalam beberapa bulan terakhir antara tentara dan RSF atas integrasi kelompok paramiliter ke dalam angkatan bersenjata, syarat utama perjanjian transisi Sudan dengan kelompok-kelompok politik.
Sudan tidak memiliki pemerintahan yang berfungsi sejak Oktober 2021 ketika militer membubarkan pemerintahan transisi Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan menyatakan keadaan darurat dalam sebuah langkah yang dikecam oleh kekuatan politik sebagai "kudeta".
Masa transisi Sudan, yang dimulai pada Agustus 2019 setelah penggulingan Presiden Omar al-Bashir, dijadwalkan berakhir dengan pemilu pada awal 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id