Krisis politik di Haiti juga meliputi pengunduran diri Sekretaris Jenderal Dewan Menteri Renald Luberice.
Dilansir dari laman Fars News Agency, Sabtu, 18 September 2021, ia mengaku mundur karena sudah tidak bisa lagi bekerja bersama seorang perdana menteri yang "tidak berniat bekerja sama dengan keadilan."
Baca: Jaksa Haiti Dipecat usai Berusaha Dakwa PM Ariel Henry atas Pembunuhan
Sebelumnya, jaksa Haiti bernama Bed-Ford Claude telah meminta hakim untuk mendakwa Henry atas pembunuhan, konspirasi melawan negara, dan perampokan bersenjata. Ia juga meminta agar PM Henry tidak dibolehkan untuk pergi ke luar negeri untuk sementara waktu.
Dalam permohonan dakwaan, Claude mengatakan bahwa beberapa saat setelah Moise dibunuh, Henry berbicara dua kali dengan tersangka utama pembunuhan Moise, yakni mantan menteri hukum Joseph Felix Badio.
"Ada cukup elemen bukti yang dapat digunakan untuk mendakwa perdana menteri, sesederhana itu," tulis Claude.
Badio, yang sudah dipecat dari unit anti-korupsi dua bulan sebelum pembunuhan Moise, tengah diburu polisi sejak Juli lalu.
Moise tewas dibunuh sekelompok orang di rumahnya sendiri di Port-au-Prince pada 7 Juli lalu. Kematiannya memicu krisis politik dan ekonomi, yang diperparah guncangan gempa bumi di wilayah selatan Haiti di bulan Agustus.
Henry telah membantah semua tuduhan keterlibatan dirinya dalam pembunuhan Moise.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News