Dilansir dari IMEMC, Senin, 29 November 2021, sumber media mengatakan, tentara menyerbu dan menggeledah rumah-rumah di Ismael al-Battat. Ia mengatakan, mereka mencari putranya, Ali, namun tidak dapat menemukannya.
Sumber itu menambahkan, tentara Israel menculik putranya yang berusia 23 tahun tersebut di dekat rumahnya. Lalu, membawa Ali ke fasilitas penahanan dan interogasi Etzion.
Etzion merupakan pemukiman Israel. Tepatnya di Pegunungan Yudea, antara Yerusalem Selatan dan Betlehem di Tepi Barat.
Invasi disebut menyebabkan protes, sebelum tentara menembakkan peluru baja berlapis karet, bom gas, dan granat gegar otak. Serangan itu menyebabkan puluhan warga terluka.
Invasi ke Betlehem dilaporkan terjadi dari beberapa arah dan dilakukan oleh banyak jip tentara Israel. Mereka membawa puluhan tentara ke pusat budaya dan industri pariwisata Palestina tersebut.
Beberapa jip tentara menyerbu lingkungan at-Tira di kota Ramallah, Tepi Barat tengah pada Minggu malam. Mereka memasang penghalang di jalan antara lingkungan itu dan kota Ein Qiniya yang berada di barat laut.
Selama invasi, tentara disebut menembakkan banyak bom gas ke warga Palestina yang tengah berkumpul di daerah tersebut. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News