Selama empat tahun, kekeringan melanda Kenya yang membuat para petani gagal panen. Tanaman jagung menjadi layu dan semakin mengering sehingga pertanian tidak menghasilkan apapun.
"Saya tidak akan memanen apa pun, bahkan satu karung jagung pun tidak mungkin. Saya telah menanam empat atau tiga hektar dan biaya yang saya keluarkan tidak dapat dikembalikan," ujar petani, Safari Mbuvi dalam program Newsline di Metro TV, Rabu, 2 Maret 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hal yang sama juga dialami Esther Mulu. Meskipun telah memperhatikan pertanian sustain di lahan satu hektar, namun tetap mengalami gagal panen karena kurangnya curah hujan.
"Tidak ada lagi hujan, yang tersisa adalah kelaparan dan setiap kali menunggu hujan, mereka gagal. Sekarang, sangat kering dan kelaparan akan memusnahkan kita semua," ujar Esther Mulu.
Dampak jangka panjang dari kondisi ini, akan berpengaruh pada daya beli rumah tangga yang menurun karena kesempatan kerja pertanian akan menjadi rendah. Nilai ternak juga menurun dan harga makanan pokok akan naik. Kondisi ini tentu akan menjerumuskan Kenya dalam krisi pangan. (Alifiah Nurul Rahmania)