Dalam pengumuman pada Minggu malam, Yordania mencabut pembatasan terakhir di bidang perekonomian setelah mengizinkan sejumlah tempat usaha untuk kembali beroperasi sejak dua pekan terakhir.
Dikutip dari The National, Senin 4 Mei 2020, Menteri Perdagangan Tariq Hammouri menyatakan bahwa semua tempat usaha dan industri di seantero Yordania dapat kembali melanjutkan produksi.
Transportasi umum di Yordania juga diizinkan beroperasi kembali dalam kapasitas normal walau tetap harus mengikuti pedoman kesehatan. Namun sekolah dan universitas di seantero negeri masih ditutup, dan aturan jam malam juga tetap berlaku.
Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins pada Senin ini, total kasus covid-19 di Yordania berada di angka 461 dengan sembilan kematian dan 367 pasien sembuh. Yordania mengklaim telah berhasil mengendalikan penyebaran covid-19.
Sejumlah pihak memuji respons pemerintahan Perdana Menteri Omar Al Razzaz, yang dinilai telah bergerak cepat dalam meredam penyebaran covid-19.
Di kawasan Timur Tengah, Iran masih menjadi negara dengan angka kasus tertinggi covid-19, yakni 97.424 per Senin ini. Berada di bawah Iran adalah Arab Saudi dengan 27.011 kasus, Qatar 15.551, dan Uni Emirat Arab di angka 14.163.
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini (https://www.medcom.id/corona).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id