Komandan Hizbullah, Fuad Shukr yang tewas dibunuh Israel. Foto: AFP
Komandan Hizbullah, Fuad Shukr yang tewas dibunuh Israel. Foto: AFP

Bunuh Komandan Hizbullah, Israel Ancam Menyerbu Lebanon

Fajar Nugraha • 01 Agustus 2024 09:39
Beirut: Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi mengancam pada untuk menyerbu Lebanon dan melakukan pembunuhan lebih lanjut di Beirut. Ini diutarakan setelah serangan udara Israel yang menewaskan komandan Hizbullah, Fuad Shukr.
 
Halevi melontarkan ancaman tersebut selama latihan militer yang dilakukan oleh tentara Israel di sepanjang perbatasan utara dengan Lebanon.
 
“Kemarin sore, kami berkesempatan untuk melenyapkan Shukr; tokoh militer paling senior di Hizbullah, dan dia juga orang yang sangat dekat dengan (Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan) Nasrallah. Dia pada dasarnya mengatur semua urusan militer untuknya,” Halevi berbicara kepada para prajurit, seperti dikutip Anadolu, Kamis 1 Agustus 2024.

Dia menunjukkan bahwa “maksud tentara dengan Hizbullah bukanlah untuk kembali ke 8 Oktober.”
 
“Shukr tidak akan berada di sana, tetapi kami juga tidak akan membiarkan situasi kembali seperti saat (Hizbullah) hadir di perbatasan, 200 meter dari Metula, atau dari Shtula, atau dari Rosh HaNikra di Israel utara,” tambah Halevi.
 
Halevi mengancam bahwa tentara Israel “tahu cara beroperasi dan mencapai jendela tertentu di lingkungan sekitar di Beirut, mereka juga tahu cara menargetkan titik tertentu di bawah tanah, dan kami juga tahu cara beroperasi di dalam tanah dengan sangat kuat.”
 
Ucapan Halevi ini yang menunjukkan bahwa pembunuhan lebih lanjut di ibu kota Lebanon mungkin akan segera terjadi.
 
Tel Aviv menyalahkan Shukr atas serangan rudal Sabtu yang menewaskan 12 orang di kota Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel meskipun Hizbullah telah membantah bertanggung jawab.
 
Setidaknya lima orang, termasuk dua anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
 
Kekhawatiran telah berkembang akan perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah di tengah pertukaran tembakan lintas perbatasan selama berbulan-bulan.
 
Eskalasi terjadi dengan latar belakang serangan gencar Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 39.400 orang sejak Oktober lalu, menyusul serangan oleh kelompok Palestina Hamas.

Hizbullah berduka

Hizbullah pada Rabu berduka atas komandan utamanya Fuad Shukr, yang jasadnya ditemukan dari reruntuhan serangan Israel di Beirut selatan, karena kekhawatiran akan konflik yang lebih luas meningkat.
 
Shukr akan dimakamkan pada Kamis dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah akan berpidato di pemakamannya untuk menguraikan posisi gerakan yang didukung Iran tersebut, kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.
 
“Shukr mati syahid di jalan menuju Yerusalem,” pernyataan Hizbullah, menggunakan frasa yang merujuk pada para pejuang yang dibunuh oleh Israel, dan menggambarkannya sebagai salah satu "simbol utama perlawanan" terhadap Israel.
 
Serangan hari Selasa di pinggiran kota Beirut, daerah pemukiman yang penuh sesak dan benteng Hizbullah, juga menewaskan lima warga sipil -,tiga wanita dan dua anak-anak,- dan melukai puluhan orang, menurut kementerian kesehatan Lebanon.
 
Kantor berita IRNA Iran mengatakan, penasihat militer Iran Milad Bidi juga tewas.
 
Serangan itu diikuti oleh serangan lain pada Rabu pagi di Teheran yang menewaskan pemimpin politik Hamas, sekutu Hizbullah, Ismail Haniyeh, yang semakin memicu kekhawatiran bahwa perang Gaza dapat meluas.
 
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam kedua serangan itu sebagai "eskalasi berbahaya di saat semua upaya seharusnya mengarah pada gencatan senjata di Gaza".
 
Juru bicara urusan luar negeri Iran Nasser Kanani mengatakan pada X bahwa serangan Beirut adalah "tindakan kriminal" yang pantas mendapat kecaman internasional terkuat. Israel "hanya menambah kebencian global terhadap dirinya sendiri dan menggali kuburnya sendiri", tambahnya.
 
Sementara Amerika Serikat mengatakan serangan terhadap Teheran dan Beirut "tidak membantu" ketegangan regional.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan