"Personel angkatan udara kami yang tak kenal takut mengirimkan bantuan medis darurat ke rumah sakit lapangan Yordania di Gaza pada tengah malam,” tulis Raja Abdullah II di X (dulu Twitter), dilansir dari Channel News Asia, Senin, 6 November 2023.
“Ini adalah tugas kami untuk membantu saudara-saudari kami yang terluka dalam perang di Gaza," lanjut dia. Raja Abdullah menambahkan bahwa pihaknya akan selalu siap mendampingi para penduduk Palestina yang sedang dijajah.
Pengiriman bantuan yang dijatuhkan dari udara tersebut diumumkan ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken melaksanakan tur diplomatik regional di Amman pada hari Sabtu kemarin. Di sana, ia bertemu perwakilan dari Yordania, Mesir, Arab Saudi, serta Uni Emirat Arab.
Blinken menyempatkan diri mengunjungi Tepi Barat, Irak, dan Siprus pada hari Minggu. Menurutnya, perjalanan diplomatik tersebut bertujuan memberikan bantuan kepada warga sipil di Gaza dan mencegah adanya serangan dari kelompok tertentu yang didukung Iran untuk melawan aliansi Amerika.
Pertempuran masih berlanjut di Gaza hingga hari Minggu, dan terhitung sebagai hari ke-30 sejak serangan kejutan pejuang Hamas ke Israel. Para pejabat Israel melaporkan warga yang tewas dalam serangan Hamas mencapai lebih dari 1.400 orang, sebagian besar merupakan warga sipil. Hamas juga menyandera lebih dari 200 orang.
Israel melakukan serangan balas dendam di Jalur Gaza dengan melakukan bombardir yang menargetkan permukiman warga sipil. Menurut Kementrian Kesehatan Palestina, jumlah korban jiwa mencapai 9.770 orang dan dua pertiganya meliputi perempuuan dan anak-anak. (Abdurrahman Addakhil)
Baca juga: Israel Klaim Berhasil Belah Gaza Menjadi 2 Bagian
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News