"Pidato Netanyahu penuh dengan kebohongan, dan tidak akan berhasil menutupi kegagalan dan kekalahan dalam menghadapi perlawanan," kata Abu Zuhri dalam komentarnya, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis 25 Juli 2024.
Baca: Bebal, Netanyahu Tegaskan Israel Akan Terus Berperang di Gaza. |
Ia menambahkan bahwa pidato tersebut juga tidak akan "menutupi kejahatan perang genosida yang dilakukan tentaranya terhadap rakyat Gaza".
Dalam sebuah pernyataan, Izzat al-Rishq, seorang anggota biro politik kelompok pejuang Palestina itu, mengecam pidato "penjahat" Netanyahu sebagai "partai kebohongan".
Sementara pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengecam pidato Netanyahu dalam sebuah unggahan media sosial. Lapid mengatakan bahwa pemimpin Israel tersebut menyampaikan pidatonya tanpa mendukung kesepakatan untuk membawa pulang tawanan yang tersisa.
“Memalukan!” kata Lapid dalam sebuah posting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Lapid juga menyebut pidato Netanyahu sebagai 'aib’.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News