Berdasarkan laporan media Al Jazeera, Mahsa Amini diketahui ditahan polisi Moral Iran saat mengunjungi Teheran bersama keluarganya. Selang beberapa waktu usai ditahan, ia mengalami serangan jantung dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Sayangnya, ia meninggal dunia, dan jenazahnya telah dipindahkan ke kantor pemeriksaan medis," lapor saluran televisi nasional Iran pada Jumat, 16 September 2022, dan dikutip Al Jazeera.
Pengumuman kematian disampaikan satu hari usai Kepolisian Teheran mengonfirmasi bahwa Mahsa Amini telah ditahan bersama seorang perempuan lainnya terkait pelanggaran aturan.
Sejumlah aktivis hak asasi manusia yang telah berbicara dengan keluarga korban mengatakan bahwa polisi Iran sempat memegang Mahsa Amini dan memaksanya masuk ke dalam mobil petugas.
Kakak korban, Kiarash, sempat mengintervensi penangkapan. Polisi mengatakan kepada Kiarash bahwa Mahsa Amini dibawa ke kantor polisi untuk menjalani prosesi "re-edukasi" selama satu jam.
Kiarash menanti di luar kantor polisi, namun sebuah ambulans tiba-tiba datang dan membawa Mahsa Amini ke rumah sakit.
"Seorang perempuan telah dikirim ke kantor polisi Teheran untuk kegiatan panduan dan edukasi. Namn tiba-tiba, ia mengalami serangan jantung," ujar Kepolisian Teheran, berdasarkan laporan CNN yang mengutip media nasional Iran.
Mempertanyakan kejadian versi polisi, keluarga Mahsa Amini mengatakan bahwa korban tidak memiliki masalah organ jantung sebelumnya.
"Situasi berujung kematian mencurigakan perempuan muda bernama Mahsa Amini, yang meliputi tuduhan penyiksaan dan perlakuan buruk selama penahanan, harus diinvestigasi dalam konteks kasus kriminal," ujar organisasi Amnesty International.
"Unit polisi yang disebut-sebut bernama polisi moral di Teheran telah menahan korban, tiga hari sebelum kematiannya. Mereka memaksakan aturan yang diskriminatif. Semua agen dan pejabat yang terlihat harus diadili," sambungnya.
Merespons insiden yang memicu kemarahan di media sosial itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi telah memerintahkan menteri dalam negeri untuk membuka penyelidikan. Beberapa pejabat Iran mengaku akan mengangkat kasus ini ke parlemen, sementara pengadilan tinggi berencana membentuk sebuah gugus tugas khusus untuk melakukan investigasi.
Kematian Mahsa Amini terjadi di tengah kontroversi di dalam dan luar Iran mengenai sepak terjang polisi moral, atau dikenal resmi sebagai Gasht-e-Ershad.
Baca: Bunuh Pemerkosa, Perempuan Iran Berakhir di Tiang Gantung
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id