Ilustrasi oleh AFP.
Ilustrasi oleh AFP.

Ilmuwan Sebut Idulfitri di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab Kemungkinan Sabtu

Fajar Nugraha • 20 April 2023 16:53
Riyadh: Arab Saudi dan Uni Emirat Arab masih menentukan jatuhnya Idulfitri 1444 H. Namun Majid Abu Zahra dari Jeddah Astronomical Society menyebutkan kemungkinan Idulfitri akan dirayakan pada Sabtu 22 April 2023.
 
Menurut para astronom di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, Idulfitri dapat dimulai pada Sabtu karena bulan Syawal diperkirakan akan terlihat dengan mata telanjang pada Jumat malam dan bukan Kamis.
 
“Secara teknis, bulan akan muncul di langit pada Kamis malam, tetapi tidak akan disinari oleh sinar matahari dan akan sulit dilihat tanpa peralatan khusus,” kata Majid Abu Zahra dari Jeddah Astronomical Society, seperti dikutip dari Saud Press Agency, Kamis 20 April 2023.

“Bulan akan sangat mudah dilihat dengan mata telanjang jika langit cerah, pada Jumat malam,” tambah Abu Zahra.
 
Namun, para pejabat masih bisa menyatakan Jumat sebagai awal Idufiitri jika penampakan bulan pada Kamis diterima oleh saksi mata.
 
Mahkamah Agung Arab Saudi sebelumnya telah meminta orang-orang di Kerajaan untuk mencoba melihat bulan yang menandakan akhir Ramadan pada Kamis malam.
 
“Mahkamah Agung meminta siapa pun yang melihat bulan sabit dengan mata telanjang atau melalui teropong untuk melapor ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksian mereka,” lapor Saudi Press Agency.
 
“Mahkamah Agung berharap mereka yang mampu melihat bulan sabit akan bergabung dengan komite yang dibentuk untuk tujuan itu di berbagai daerah dan berpartisipasi dalam upaya yang bermanfaat bagi umat Islam,” tambah laporan itu.
 
Seruan serupa untuk melihat bulan dilakukan oleh pihak berwenang di UEA pada Selasa lalu.
 
“Komite Penglihatan Bulan mengundang seluruh umat Islam di UEA untuk melihat hilal bulan Syawal pada Kamis malam, 29 Ramadan 1444 H, yang bertepatan dengan 20 April 2023,” lapor Emirates News Agency (WAM).
 
Sementara Pusat Astronomi Internasional Abu Dhabi memposting Tweet yang menyatakan bahwa bulan tidak akan terlihat dari mana pun di dunia Islam pada Kamis, selain dari bagian Afrika Barat jika teleskop digunakan dan cuacanya tepat.
 
“Meskipun kondisi astronomis menunjukkan bahwa bulan tidak dapat terlihat pada Kamis malam, ada kemungkinan pejabat masih menerima kesaksian saksi mata dan oleh karena itu Idul Fitri masih dapat dimulai pada hari Jumat,” tambah Pusat Astronomi Internasional Abu Dhabi tersebut.
 
Disebutkan bahwa ada beberapa kejadian di masa lalu ketika Idul Fitri dimulai pada hari tertentu di mana secara ilmiah tidak mungkin untuk melihat bulan Syawal.
 
Anomali astronomi juga akan terjadi bersamaan dengan bulan Syawal, saat ia melintas di antara matahari dan bumi untuk menciptakan 'gerhana hibrida' langka yang akan terlihat dari belahan bumi selatan termasuk Australia dan Indonesia pada Kamis ini.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan