Baghdad: Sebanyak dua mayat lagi ditemukan pada Senin dari sebuah masjid di Provinsi Karbala, Irak setelah tanah longsor menyebabkannya runtuh sebagian. Temuan ini menjadika jumlah korban keseluruhan menjadi tujuh orang.
“Sayangnya, pagi ini kami menemukan dua mayat, seorang pria dan seorang wanita di bawah reruntuhan Qattarat al-Imam Ali,” kata Direktur Departemen Media Pertahanan Sipil, Jawdat Abdelrahman seperti dikutip AFP.
Sejauh ini, jenazah yang dievakuasi dari lokasi adalah seorang anak, empat perempuan dan dua laki-laki, sedangkan tiga anak berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit.
"Kami terus mencari korban lain," kata Abdelrahman, menambahkan bahwa saksi mata mengatakan bahwa tubuh wanita lain masih di bawah reruntuhan.
Juru Bicara Pertahanan Sipil Nawas Sabah Shaker mengatakan pada Minggu bahwa antara enam dan delapan peziarah dilaporkan terperangkap di bawah puing-puing kuil, dekat kota suci Syiah Karbala.
“Petugas penyelamat telah mencari selama dua hari setelah kuil, yang terletak di dasar dinding batu yang tinggi. Sebagian korban terkubur ketika tanggul tanah runtuh karena kejenuhan dari kelembaban,” menurut pertahanan sipil.
Ini adalah tragedi terbaru yang menimpa Irak yang kaya minyak tetapi dilanda kemiskinan, yang mencoba untuk melewati perang selama beberapa dekade tetapi tertatih-tatih oleh kelumpuhan politik, korupsi endemik, dan tantangan lainnya.
Tim penyelamat pada hari Minggu mengendarai buldoser melalui pintu masuk kuil, yang menyerupai setengah kubah yang dihias dengan ubin biru yang ditutupi tulisan Arab.
Tempat pemujaan itu didedikasikan untuk Imam Ali, menantu Nabi Muhammad, yang menurut tradisi Syiah berhenti di sana bersama pasukannya dalam perjalanan menuju pertempuran pada 657 M.
Terletak di depresi alami sekitar 25 kilometer barat Karbala, yang merupakan tempat pemakaman Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad.
“Sayangnya, pagi ini kami menemukan dua mayat, seorang pria dan seorang wanita di bawah reruntuhan Qattarat al-Imam Ali,” kata Direktur Departemen Media Pertahanan Sipil, Jawdat Abdelrahman seperti dikutip AFP.
Sejauh ini, jenazah yang dievakuasi dari lokasi adalah seorang anak, empat perempuan dan dua laki-laki, sedangkan tiga anak berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit.
| Baca: Masjid Syiah di Irak Roboh Akibat Longsor, 5 Orang Ditemukan Tewas. |
"Kami terus mencari korban lain," kata Abdelrahman, menambahkan bahwa saksi mata mengatakan bahwa tubuh wanita lain masih di bawah reruntuhan.
Juru Bicara Pertahanan Sipil Nawas Sabah Shaker mengatakan pada Minggu bahwa antara enam dan delapan peziarah dilaporkan terperangkap di bawah puing-puing kuil, dekat kota suci Syiah Karbala.
“Petugas penyelamat telah mencari selama dua hari setelah kuil, yang terletak di dasar dinding batu yang tinggi. Sebagian korban terkubur ketika tanggul tanah runtuh karena kejenuhan dari kelembaban,” menurut pertahanan sipil.
Ini adalah tragedi terbaru yang menimpa Irak yang kaya minyak tetapi dilanda kemiskinan, yang mencoba untuk melewati perang selama beberapa dekade tetapi tertatih-tatih oleh kelumpuhan politik, korupsi endemik, dan tantangan lainnya.
Tim penyelamat pada hari Minggu mengendarai buldoser melalui pintu masuk kuil, yang menyerupai setengah kubah yang dihias dengan ubin biru yang ditutupi tulisan Arab.
Tempat pemujaan itu didedikasikan untuk Imam Ali, menantu Nabi Muhammad, yang menurut tradisi Syiah berhenti di sana bersama pasukannya dalam perjalanan menuju pertempuran pada 657 M.
Terletak di depresi alami sekitar 25 kilometer barat Karbala, yang merupakan tempat pemakaman Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
