“(Pasukan) pendudukan Israel melakukan delapan pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 89 orang mati syahid dan 120 orang terluka selama 24 jam terakhir,” kata pernyataan kementerian, dikutip Anadolu.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
Mengabaikan keputusan sementara Mahkamah Internasional, Israel melanjutkan serangan gencarnya di Jalur Gaza di mana setidaknya 33.634 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah wanita dan anak-anakz. Tak hanya itu, 76.214 orang terluka sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.
Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) Keputusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Namun, permusuhan terus berlanjut dan pengiriman bantuan masih belum cukup untuk mengatasi bencana kemanusiaan tersebut.
Baca juga: Gagal Lagi, Proposal Gencatan Senjata Israel Belum Penuhi Keinginan Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News