PM Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh. (AFP)
PM Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh. (AFP)

Palestina Tolak Tawaran Israel untuk Relokasi Titik Perbatasan Rafah

Willy Haryono • 05 Februari 2024 18:20
Ramallah: Perdana Menteri Otoritas Palestina (PA) Mohammad Shtayyeh mengatakan pada hari Senin, 5 Februari 2024, bahwa Palestina menolak segala upaya Israel untuk merelokasi atau mengganti titik perbatasan Rafah yang terletak antara Jalur Gaza dan Mesir.
 
"Israel sedang berusaha merelokasi penyeberangan ke lokasi lain. Kami menegaskan bahwa ini murni masalah Mesir-Palestina," kata Shtayyeh dalam suatu pertemuan di internal PA, seperti dikutip dari laman Anadolu Agency.
 
Saluran televisi Israel, Channel 13, melaporkan pada Sabtu lalu bahwa Tel Aviv sedang mempertimbangkan merelokasi titik perbatasan Rafah dengan Mesir ke daerah Kerem Shalom.

Relokasi penyeberangan ke segitiga perbatasan antara Israel, Gaza, dan Mesir bertujuan untuk mencegah Kairo melakukan intervensi dalam pengelolaannya, tambah saluran tersebut.
 
Perlintasan perbatasan Rafah saat ini adalah satu-satunya titik penyeberangan antara Mesir dan Jalur Gaza.
 
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Gaza menyusul operasi kilat kelompok pejaung Palestina Hamas pada 7 Oktober. Gempuran Israel ini telah menewaskan sedikitnya 27.365 warga Palestina dan melukai 66.630 lainnya, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
 
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut estimasi PBB.
 
Baca juga:  Titik Penyeberangan Rafah Ditutup, Bantuan untuk Gaza Tertahan di Mesir
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan