Sekjen OKI Hissein Brahim Taha kutuk serangan Israel ke RS Gaza. (AFP)
Sekjen OKI Hissein Brahim Taha kutuk serangan Israel ke RS Gaza. (AFP)

OKI Kutuk Serangan di RS Gaza, Sebut Israel Pantas Dapat Imbalan

Marcheilla Ariesta • 18 Oktober 2023 08:30
Gaza: Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Hissein Brahim Taha mengutuk keras serangan Israel di Rumah Sakit Baptis Al Ahi di Jalur Gaza. Ratusan orang tewas dalam serangan tersebut.
 
Taha menegaskan, aksi Negeri Zionis tersebut sebagai kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan.
 
“Ini aksi terorisme dari negara terorganisir yang pantas mendapatkan imbalan,” kata Taha, dilansir dari Gulf News, Rabu, 18 Oktober 2023.

Taha menganggap pendudukan Israel bertanggung jawab atas konsekuensi kejahatan, praktik, dan serangan brutal terhadap rakyat Palestina, yang bertentangan dengan semua nilai kemanusiaan dan merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum kemanusiaan internasional.
 
Ia kembali menyerukan kepada masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, agar segera melakukan intervensi guna menghentikan kejahatan perang yang dilakukan pendudukan Israel di Jalur Gaza dan memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina.
 
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan, lebih dari 500 orang tewas dalam serangan di sebuah rumah sakit di Kota Gaza, pada Selasa 17 Oktober 2023. Rumah sakit ini menjadi perlindungan dari ribuan warga sipil.
 
Hilangnya banyak nyawa warga sipil yang segera mengobarkan konflik di wilayah tersebut. Pihak berwenang menyalahkan serangan udara Israel, namun pernyataan tersebut dibantah oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yang menyalahkan roket yang ditembakkan oleh faksi bersenjata Palestina.
 
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 500 orang tewas dalam serangan di sebuah rumah sakit di Kota Gaza, pada Selasa 17 Oktober 2023. Rumah sakit ini menjadi perlindungan dari ribuan warga sipil.
 
Hilangnya banyak nyawa warga sipil yang segera mengobarkan konflik di wilayah tersebut. Pihak berwenang menyalahkan serangan udara Israel, namun pernyataan tersebut dibantah oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yang menyalahkan roket yang ditembakkan oleh faksi bersenjata Palestina.
 
Sebelum insiden Selasa, otoritas kesehatan di Gaza mengatakan, setidaknya 3.000 orang telah tewas dalam pengeboman Israel selama 11 hari. Serangan Israel dimulai setelah militan Hamas mengamuk di kota-kota Israel dan melakukan kibbutze pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.300 orang, sebagian besar warga sipil.
 
Baca juga: Rumah Sakit di Gaza Dihantam Serangan, Lebih dari 500 Orang Tewas
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan