Warga Tunisia terlibat bentrok dengan pihak keamanan setempat. Foto: AFP
Warga Tunisia terlibat bentrok dengan pihak keamanan setempat. Foto: AFP

Demo Tuntut Pekerjaan di Tunisia Berujung Bentrok

Marcheilla Ariesta • 23 Juni 2020 17:06
Tataouine: Para pedemo di Tunisia menuntut pekerjaan dan pembebasan aktivis di wilayah selatan negara itu. Demo berujung bentrok dengan pasukan keamanan sudah terjadi selama dua hari di wilayah selatan yang terpinggirkan di Tunisia.
 
Laman Arab News, Selasa 23 Juni 2020 melaporkan polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan ratusan pedemo di pusat kota Tataouine.
 
"Tentara sudah dikerahkan untuk menjaga wilayah luar negara," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Mohamed Zekr.

Para pedemo menuntut janji pemerintah untuk menyediakan pekerjaan di sektor gas dan minyak bagi ribuan pengangguran di negara itu. Janji tersebut sudah disampaikan sejak 2017 lalu.
 
Selama beberapa pekan terakhir, para pengunjuk rasa telah memblokir jalan-jalan di sekitar lokasi pompa El-Kamour yang terpencil. Mereka berusaha mencegah truk-truk tangki memasuki fasilitas itu, tetapi protes itu sebagian besar berlangsung damai.
 
Pada akhir pekan kemarin, pedemo di kota Tataouine membakar ban dan melempari pasukan keamanan dengan batu. Selain meminta pekerjaan, mereka ingin agar aktivis Tarek Haddad yang ditangkap sehari sebelumnya, dibebaskan.
 
Haddad merupakan tokoh kunci dalam gerakan protes ini. Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri mengatakan telah menangkap 10 orang pada protes akhir pekan lalu karena mereka berusaha menyerang kantor polisi dengan bom molotov.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan