"Drone tersebut kini sudah berada di tangan kami," ujar pernyataan singkat Hizbullah, dilansir dari laman Mehr News Agency, Minggu 23 Agustus 2020.
Sementara itu, juru bicara militer Israel mengonfirmasi adanya drone yang ditembak jatuh. Tel Aviv mengaku tidak khawatir atas data-data yang tersimpan di drone tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selama ini Lebanon berulang kali mengecam pelanggaran konsisten drone atau pesawat Israel di zona udara mereka. Lebanon telah beberapa kali melaporkan pelanggaran tersebut ke Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Juni lalu, Perdana Menteri Hassan Diab mengatakan bahwa Israel telah "melanggar kedaulatan" Lebanon sebanyak 2.290 kali sepanjang 2019.
Untuk lima bulan pertama 2020, Diab mengatakan Israel telah melakukan 374 kali pelanggaran di perbatasan darat, 386 di perbatasan laut, dan 250 di udara.
Agustus tahun lalu, Hizbullah dua drone Israel di atas wilayah Dhahyeh, sebelah selatan Lebanon. Ditembaknya kedua drone memicu suara keras, yang sempat dikira asyarakat Beirut sebagai bom.