Dikutip dari Sputnik, Selasa, 9 November 2021, tiga pria yang melakukan penyerangan tersebut berasal dari satu kelompok bersenjata Syiah. Menurut sumber itu, pemerintah Irak sepakat untuk menangkap ketiga terduga pelaku penyerangan tersebut.
"Ada kesepakatan dalam pertemuan yang digelar di rumah eks Perdana Menteri Irak, Haider Al-Abadi untuk penangkapan pelaku," tutur sumber tersebut.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Mustafa Al-Khadimi, Presiden Irak Barham Salih, Ketua Dewan Mahkamah Agung Faiq Zaidan dan Sekretaris Jenderal Hizbullah Abu Hussein Al-Hamidawi.
Keputusan itu muncul setelah Khadimi mengatakan, tahu pelaku. Ia mengatakan, orang-orang di balik upaya pembunuhan terhadapnya sudah dikenal baik dan akan terungkap.
Baca juga: PM Irak Mustafa al-Kadhimi Selamat dari Upaya Pembunuhan
Upaya pembunuhan itu terjadi saat pesawat tak berawak berisi bahan peledak menargetkan kediaman Al-Khadimi di Baghdad pada Minggu pagi waktu setempat. Akibat serangan itu, ia dilaporkan mengalami luka ringan.
Namun tak lama kemudian, perdana menteri itu mengaku dirinya baik-baik saja. Beberapa pasukan pengamannya juga dilaporkan terluka. Kerusakan terjadi di beberapa bagian rumah Al-Khadimi dan kendaraan SUV-nya.
Serangan terhadap Khadimi dikecam oleh banyak pihak, termasuk Amerika Serikat dan PBB. Presiden AS, Joe Biden mengatakan Negeri Paman Sam akan membantu pasukan keamanan Irak mengidentifikasi pelaku penyerangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News