Sejauh ini belum ada konfirmasi dari Otoritas Palestina (PA) mengenai peristiwa tersebut.
Dikutip dari laman Metro.us, juru bicara Kepolisian Israel mengatakan bahwa pria Palestina itu menembaki sekelompok petugas keamanan di sebuah pos pemeriksaan di Kota Tua Yerusalem.
Polisi kemudian berlari mengejar pria tersebut sembari menembakinya. "Pelaku telah berhasil dilumpuhkan," tutur jubir Kepolisian Israel.
Insiden terjadi di dekat salah satu pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Area tersebut sama-sama dianggap suci oleh kelompok Muslim dan juga Yahudi.
Kota Tua dan bagian lainnya dari Yerusalem Timur, yang dikuasai Israel pada 1967 dan diharapkan Palestina dapat menjadi ibu kota mereka di masa mendatang, sering menjadi lokasi perseteruan antara warga Palestina dan petugas keamanan Israel.
Baca: Bentrok dengan Tentara Israel, 9 Warga Palestina Terluka
Aksi saling serang di area tersebut terjadi secara sporadis sejak dialog damai Palestina dan Israel yang disponsori Amerika Serikat, runtuh pada 2014.
Awal Desember lalu, seorang remaja tewas usai ditembak pasukan Israel di Tepi Barat. Ali Ebu Aliyye, 13, tewas akibat luka tembak usai terkena senjata api pasukan Israel di sebuah desa dekat Ramallah.
Pasukan Israel tidak hanya menembak Aliyye, tapi juga empat warga Palestina lainnya. Aliyye dan keempat rekannya ditembak saat mengikuti unjuk rasa menentang pendudukan Israel di Tepi Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News