PM Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: AFP)
PM Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: AFP)

Israel Ingin Pastikan Iran Tidak Kembangkan Senjata Nuklir

Willy Haryono • 23 November 2020 09:32
Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa sebaiknya perjanjian nuklir Iran yang disepakati pada 2015 tetap dibiarkan seperti saat ini. Pesan PM Netanyahu diyakini ditujukan kepada presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden.
 
AS di bawah petahana Donald Trump telah menarik diri dari perjanjian nuklir Iran 2015 -- Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) -- pada 2018.
 
"Tidak boleh ada (pihak) yang kembali ke perjanjian nuklir sebelumnya. Kita harus tetap berkomitmen terhadap sebuah kebijakan yang memastikan Iran tidak mengembangkan senjata nuklir," ujar PM Netanyahu dalam sebuah pidato di Israel selatan, dikutip dari laman Asharq al-Awsat pada Minggu, 22 November 2020.

PM Netanyahu tidak secara spesifik menyebut Biden. Namun pidatonya diinterpretasikan media-media Israel sebagai pesan kepada presiden terpilih AS agar Washington tidak kembali ke JCPOA.
 
Biden, yang akan menjadi presiden ke-46 AS pada 20 Januari, pernah mewacanakan untuk kembali ke JCPOA dengan syarat Iran terlebih dahulu berkomitmen penuh dan mematuhi poin-poin utama dalam perjanjian tersebut.
 
JCPOA mengatur mengenai pembatasan program nuklir Iran, dan sebagai gantinya, sejumlah sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada negara tersebut dilonggarkan atau dicabut.
 
Namun perjanjian tersebut tidak melarang program misil balistik Iran maupun dukungan Teheran terhadap milis di Irak, Lebanon, Suriah, dan Yaman. AS memandang program misil dan dukungan Iran terhadap milisi merupakan langkah yang menggoyang stabilitas Timur Tengah.
 
Israel merupakan penentang kuat JCPOA, dengan menyebutnya sebagai "perjanjian yang sangat buruk." Trump juga pernah menyampaikan pernyataan serupa.
 
Beberapa negara Eropa, bersama Rusia dan Tiongkok, berusaha mempertahankan JCPOA terlepas dari tekanan AS. Selama ini, Iran berulang kali menegaskan bahwa program nuklir yang dikembangkan Teheran bertujuan damai, bukan untuk membuat senjata.
 
Baca:  Menteri Saudi Tegaskan Nuklir Salah Satu Opsi Hadapi Iran
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan